Dayah Warkop #5: Menjemput Syariat Dalam Secangkir Kopi

Bentuk dakwahnya bersifat tidak menggurui namun suasananya ditekankan lebih pada menciptakan ikim yang ramah dan tidak kaku. Diantara komunikasi dakwah di Dayah Warung Kopi (Darkopi), ketika azan berkumandang setidaknya dihentikan aktifitasnya dan diajak “santri Darkopi” dengan pendekatan mau’izah bilhasanah (dakwah perbuatan) dimana para pengelola dan stafnya menjalankan shalat secara berjamaah.

Secangkir Kopi Merajut Silaturrahmi dan Kebersamaan

Secangkir Kopi Merajut Silaturrahmi dan Kebersamaan

Nikmatnya Secangkir Kopi BMW Cek Pen Lamkawe

Salah satunya Warkop BMW Cek Pen Lamkawe yang terletak di jalan negara Sigli-Kembang Tanjung. Para penikmat Kopi Boh Manok Weng (BMW) mengincar Warkop tersebut yang masih penasaran dengan kopi khas itu

Di Balik Secangkir Kopi itu, Belajarlah Indahnya Kebersamaan dalam Perbedaan

Sekali lagi indahnya kebersamaan walaupun perbedaan tetap menghiasi dan mendominasi, apabila secangkir kopi tidak mampu memberikan sebutir nasehat dalam kebersamaan, gula, air dan kopi yang jelas berbeda namun tetap akan bersatu dalam seduhan secangkir kebersamaan, masihkah kita ego dan tidak menjadi insan afala ta'qilun (apakah tidak berpikir)

Sejuta Ide dalam Secangkir Kopi dan Senyuman Kebaikan

Membingkai etika dan estetika dalam sebuah wadah yang bernama ibadah juga  di tuntut  dapat di aplikasikan dalam setiap sendi kehidupan. Nilai ibadah itu tidak lebih selain positif dan negatif. Hal kecil saja yang bernilai ibadah sering kita lupakan, sebut saja senyuman