Hari Asyura adalah hari yang diistimewakan dalam agama Ilahiyah, ini terlihat dari banyaknya peristiwa-peristiwa penting yang terjadi mulai dari penciptaan dunia, hingga Nabi Isa AS yang diangkat kelangit pun terjadi di hari Asyura Muharram ini.
Banyak Hadis Nabi yang menerangkan tentang berbagai keutamaan di Hari ‘Asyura. Selain menyantuni anak yatim, berpuasa, umat Islam juga dianjurkan untuk berbagi melapangkan rezeki keluarganya.
Muharram dikatakan sebagai bulan yang dimuliakan oleh Allah karena di dalamnya terdapat anjuran untuk melaksanakan amalan-amalan sunah bagi umat muslim.
Hari ‘Asyura merupakan salah satu hari yang dimuliakan dalam Islam. Nabi Muhammad SAW menganjurkan umat Islam berpuasa di hari tersebut, sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT.
Ada dua hikmah mengerjakan puasa ‘Asyura: pertama, dosa satu tahun sebelumnya diampuni Allah SWT; kedua, puasa pada hari tersebut disamakan pahalanya dengan puasa satu tahun.
Sepuluh awal Muharram menjadi hari yang memiliki kelebihan dan fadhilah, diantaranya hari Asyura (10 Mujarram). Menariknya dari berbagai ibadah yang dianjurkan dalam hari Asyura terkenal dengan "Bubur Asyura". Sudah menjadi tradisi umat Islam di banyak negri di dunia ini pada hari asyura masyarakat membuat masakan jenis bubur menurut tradisi masing-masing.
Mengintip IAI Al-Aziziyah Samalanga di Hari Asyura Dalam Miladnya Menggapai Asa Kesuksesan
Dalam konteks puasa sunnah di Hari Tasu'a (9 Muharram) dan 'Asyura (10 Muharram) ulama berbeda pendapat perihal ta'yin. Sebagian ulama menyatakan bahwa seseorang harus menyatakan "Puasa Sunnah 'Asyura" saat niat di dalam batinnya.
Dalam hadits ini hanya mejelaskan perintah berpuasa saja tanpa menyebutkan berapa lama hari yang tertera.
Para ulama Hanafiyah membolehkan melakukan puasa sunnah sebelum qodho’ puasa Ramadhan. Mereka sama sekali tidak mengatakannya makruh. Alasan mereka, qodho’ puasa tidak mesti dilakukan sesegera mungkin.
Pada bulan Muharram terdapat satu hari yang sangat istimewa, yaitu Hari 'Asyura tanggal 10 Muharram. Di hari ini terjadi banyak peristiwa penting dan bersejarah dalam perjalanan umat manusia.
Tulisan ini berdasar sanad yang saya dengar langsung dari Mbah KH. Mudhoffar Fathurrohman Kalinyamat, Mbah KH. Sya'roni Ahmadi Kudus saat mengajar Tafsir Jalalain.
Do’a ini hendaknya dibaca pada hari Asyura yakni tanggal 10 Muharram. Akan lebih baik jika dibaca berjama’ah usai shalat maghrib malam 10 Muharram:
Adalah sebuah bencana kemanusiaan yang menimpa salah satu pemimpin para pemuda surga, cucu Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam, Sayidina Husain di Karbala. Namun para ulama kita dari Ahlussunah wal Jamaah, baik Habaib dan para Kyai, tidak mengajarkan kepada kita memperingati hari Asyuro ini dengan cara meratapi,
Anjuran puasa di hari Asyuro dan melapangkan nafkah untuk keluarga adalah berdasarkan riwayat hadis. Selain dari 2 tersebut tidak ada dalil hadisnya (Nihayatuz Zain 1/196)
Muharram merupakan bulan yang paling utama untuk berpuasa setelah bulan Ramadhan, lalu diiringi dengan Rajab, Dzulhijjah, Dzulqo'dah dan Sya'ban.
“Barangsiapa menyerupai satu kaum, maka ia bagian dari kaum itu.” Hadis ini sangat populer. Tidak sedikit muslim yang menjadikannya sebagai dalil untuk “mengkafirkan” orang lain yang menyerupai kegiatan atau tradisi orang-orang non-muslim.
Biasanya semarak menyambut Bulan Muharram semakin meriah dengan berbagai kegiatan seperti pawai obor, membuat bubur suro, puasa sunnah dan santunan yatim.
Nabi bersabda, “Tahun depan – jika Allah menghendaki – maka kita puasa pada hari kesembilan.” Belum sampai tahun depan Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam wafat (HR Muslim)
Banyak sunah yang bisa diamalkan saat Hari Asyura, di antaranya tersebut, Gus Dewa menyebutkan ada sebanyak 12 amalan yang bisa dikerjakan
Asyura (Suro dalam bahasa Jawa) diambil dari kata “Asyara” yang secara literal berarti yang ke-10 (sepuluh). Asyura dalam perbincangan sosial keagamaan sebagai tanggal 10 atau hari ke-10. Dan karena dalam sistem kalender Islam Asyura masuk dalam bulan Muharram, maka terma “Asyura” berarti tanggal 10 Muharram
Dalam sejarah kaum Syi’ah, hari itu, 10 Muharram, menjadi hari yang sangat penting dan agung. Karena pada tanggal itu Sayyidina Husein bin Ali bin Abi Thalib, cucu kesayangan Nabi, dan keluarga serta mereka yang ikut bersamanya terbunuh dan dibantai secara kejam di sebuah daerah bernama Karbala, Irak, tahun 680 M
Ulama kita yang menjadi Mufti di Negeri Hijaz, Syekh Nawawi al-Bantani menjelaskan 12 amalan di hari Asyura'. Tidak semuanya berdasarkan dalil Hadits secara khusus, tapi dalil-dalil umum seperti sedekah, mengusap kepala anak yatim dan sebagainya.
Peristiwa Karbala dikenang sepanjang masa oleh muslim Syi’ah sebagai sebuah tragedi kemanusiaan terbesar. Sampai hari ini kaum Syi’ah di seluruh dunia, memperingatinya sebagai hari duka nestapa. Hari besar 10 Muharram ini merupakan ritus keagamaan terpopuler dan paling besar dalam tradisi kaum Syiah
Dalam Kitab I’anatuth Tholibin dikisahkan setelah 40 hari diombang-ambingkan dalam banjir besar dan badai tanpa henti, kapal yang ditumpangi Kanjeng Nabi Nuh AS berhasil mendarat dengan selamat di Bukit Juudi pada hari Assyuro
Hari ‘Asyura merupakan salah satu hari yang mulia dan juga berada di bulan yang dimuliakan. Karena itu, sangat dianjurkan untuk memperbanyak amal kebaikan pada hari tersebut. Di antara yang dianjurkan pada Hari Asyura adalah memperbanyak dzikir.
Muharram adalah bulan yang sangat mulia. Di dalamnya dianjurkan puasa pada tanggal 9, yakni Puasa Tasu’a dan tanggal 10, yakni Puasa ‘Asyura.
Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender hijriyah islam. Penetapan bulan Muharram sebagai bulan pertama dalam kalender islam terjadi pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin khatab
Nabi SAW datang (di Madinah) lalu beliau melihat orang orang Yahudi berpuasa asy-Syura, maka beliau bertanya: “mengapa mereka berpuasa?
Di Bulan Muharam, bulan mulia yang penuh kutamaan ini, hendaknya tidak dikosongkan dari hal-hal yang bernilai ibadah. Di dalam Bulan Muharam ini, terutama di hari kesepuluh, yang disebut juga Hari ‘Asyura, Allah SWT telah mengutamakannya dari hari-hari yang lain.
Hari keberapa puasa Asyura` dilakukan?
Hari keberapa puasa Asyura` dilakukan?
Hari keberapa puasa Asyura` dilakukan?