Teladani Nabi, Ketum PBNU Tegaskan Kemanusiaan adalah Puncak Agama Islam

“Yang paling penting lagi yang dibawa Nabi Muhammad adalah peradaban, budaya, kemajuan. Puncaknya adalah kemanusiaan,” terang Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj.

Relasi Dzikir dan Kualitas Kemanusiaan

Intinya dzikir adalah bagian dari upaya meningkatkan kualitas kemanusiaan. Makin sering dan lekat dzikir pada kehidupan kita, maka makin tinggi kualiatas kemanusiaan kita. Sehingga kita akan menjadi manusia yang peka pada persoalan kemanusiaan. 

Munas NU, Momentum Mengingat Nilai Kemanusiaan Gus Dur

Pelaksanaan Munas NU 2019 merupakan moment untuk mengingat nilai kemanusiaan ala Gus Dur. Seperti apa?

PBB Tegaskan Israel Terbukti Melakukan Kejahatan Kemanusiaan di Gaza

PBB mengeluarkan sejumlah bukti bahwa Israel melakukan kejahatan kemanusiaan di Gaza. Apa saja bukti itu?

Meningkatkan Derajat Manusia Melalui Empat Cara Ini

Ada empat cara untuk meningkatkan derajat manusia. Apa saja empat cara itu?

Medali Ramon Magsaysay Gus Dur yang Hilang Kini Ditemukan

Gus Dur penah menerima Medali Ramon Magsyasay di Filipina pada tahun 1991. Medali itu pernah hilang, tapi kini ditemukan.

Ber-Tuhan, Berkemanusiaan

Beriman, Berislam dan Bertaqwa seharusnya berbanding lurus dengan insaniyyah, memanusiakan manusia, berbuat baik pada lingkungan, dan makhluq lainnya, hatta makhluq ghaib.

Deklarasi Kemanusiaan Universal

Di Arafah, 15 abad lampau, Nabi Muhammad saw, menyampaikan pesan terakhirnya. Pesan itu ditujukan, bukan hanya kepada kaum muslimin yang hadir di sana, tetapi juga kepada seluruh umat manusia di mana saja dan untuk selama-lamanya. Pidato ini disampaikan Nabi di atas untanya; al-Qashwa,

Sangkakala Kemanusiaan

Sa’di Syirazi, sufi-penyair besar dari Persia, meniupkan sangkakala kemanusiaan dalam puisinya yang indah

Hermawan Kertajaya: PBNU Ingatkan Teknologi 4.0 Harus Ramah Kemanusiaan

ermawan Kertajaya menyambut baik visi besar Nahdlatul Ulama  menjadi organisasi yang bukan hanya berkembang di Indonesia tetapi juga diseluruh Dunia.

Coronavirus, “Mahkota” Hitam yang Menguji Rasa Kemanusiaan Seluruh Umat di Dunia

"Corona" dalam bahasa Italia berarti "mahkota". Tulisan ini adalah kolom berbagi pengalaman dari Italia, yang ditulis oleh Novia Cici Anggraini, seorang Warga Negara Indonesia yang tinggal di Larino (Campobasso), Molise, Italia. Ia sudah menjalani 11 hari tinggal di rumah karena Covid-19.

Kemanusiaan yang Fitri

Esok kita menyambut datangnya hari Raya. Hari Raya yang kali ini berbeda nuansa. Kita semua merayakannya bukan dengan kemeriahan seperti biasa, namun semoga tidak akan mengurangi kegembiraan hari Raya.

Saat Tetesan Darah Rasulullah SAW Jatuh ke Bumi

Dalam sebuah kisah, diceritakan bahwa Rasulullahﷺ pernah terluka. Gigi geraham beliau patah, bibir bawahnya sobek, dahi dan keningnya yang mulia juga bercucuran darah

Hari Kemanusiaan Sedunia, LPBI NU Beri Penghargaan Relawan Covid-19

Memperingati Hari Kemanusiaan Sedunia (World Humanitarian Day) pada 19 Agustus 2020, LPBI NU memberikan penghargaan kepada pribadi inspiratif di tengah pandemi COVID-19.

Kemanusiaan Mendahului Sikap Keberagaman

Agama selalu menganjurkan sikap kemanusiaan, ketika agama melarang manusia untuk berbuat, maka esensinya agama melarang kerusakan-kerusakan yang dapat mengurangi nilai-nilai kemanusiaan

Khutbah Jum’at: Kemanusiaan Mendahului Sikap Keberagamaan

Agama selalu menganjurkan sikap kemanusiaan, ketika agama melarang manusia untuk berbuat, maka esensinya agama melarang kerusakan-kerusakan yang dapat mengurangi nilai-nilai kemanusiaan

Manusia tidak Diciptakan dengan Tanda Bahwa Seseorang Bertaqwa atau tidak

Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti

Gus Nadir: Problem Kita Saat ini Bukanlah Soal Teks Keagamaan, tapi Soal Kemanusiaan

Habib Ali al-Jufri menulis buku berjudul "al-Insaniyyah qabla at-tadayyun" atau "Kemanusiaan mendahului sikap religius". Perlu digarisbawahi bahwa beliau menyebut al-insaniyyah qobla at-tadayyun, bukan qobla ad-din. Jadi yang dimaksud adalah bukan kemanusiaan mendahului agama, tetapi sikap religius. Sebab bagi beliau agama itu nomor satu.

Merangkul Kaum Marhaen

Kita terlalu sibuk dengan urusan politik, soal ekonomi dalam negeri, persoalan radikalisme, intoleransi bahkan sibuk memperhatikan ujaran kebencian antar satu dengan lainnya

Menampilkan 1 - 10 dari 19