KH. Mohammad Muhadjirin Amsar Ad-Dary dilahirkan di Kampung Baru, sebuah daerah di pinggir kota Jakarta pada tanggal 10 November 1924. di Kampung Baru
Atas keteguhan dan keistiqomahan beliau di bidang fiqih, KH. Saifuddin Amsir dianugerahi "Fiqih Award" bersama tokoh lainnya, seperti KH. Abdul Aziz Arbi dan KH. Ali Musthofa Ya'kub dalam bidang ilmu Al-Qur'an dan Hadis oleh penerbit buku Islam di Jakarta,
Pendidikan yang diberikan KH. Ma’shum Lasem kepada Kyai Ahmad Syakir ini benar-benar merupakan tempaan yang kuat, agar kelak beliau mampu melanjutkan perjuangan ayahandanya ketika sudah dewasa.
Gerakan KH. Wasyid dalam perang tersebut banyak dipengaruhi oleh pemikiran guru-gurunya, Syekh Nawawi Al-Bantani dan Syekh Abdul Karim Al-Bantani, seorang mursyid Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah.
Dr. KH. M. Hamdan Rasyid MA beliau lahir di kota ukir Jawa Tengah tepatnya di kota Jepara pada 12 Juni 1962, Beliau adalah pendiri dan pengasuh pesantren Baitul Hikmah Depok.
KH. R. Muhammad, beliau adalah putra dari KH. Mahfudz At-Tarmasi, seorang ulama’ Jawa yang aktif dalam percaturan pemikiran ulama-ulama Timur Tengah pada abad ke-18 M, dan Muslimah, ibunya yang berasal dari Demak.
KH. Sujadi merupakan santri Pesantren Al- Asy’ariyah Kalibeber wonosobo Jawa Tengah asuhan KH Muntaha al-Hafidz. Setelah menamatkan pendidikan pesantren, ia didawuhi (diperintah) oleh kiainya untuk hijrah dan berdakwah di Provinsi Lampung.
KH. Shodiqul Amin, Pesantren Darul Islah ,Tulang Bawang Lampung
Fatimah Al-Fihri mempunyai saudara perempuan yang bernama Maryam. Kakak-beradik ini memperoleh pendidikan mumpuni. Mereka berdua tumbuh dalam lingkungan cinta ilmu, mencintai ilmu-ilmu keagamaan dan juga ilmu umum atau sains, khususnya arsitektur dan bangunan.
Pangeran Sunyararas adalah Laksamana pertama kesultanan Banten di awal periode kepemimpinan Maulana Hasanuddin 1552-1570 M.