Prof. Dr. KH. Maghfur Usman tidak hanya sosok kiai NU Indonesia, tetapi juga intelektual Muslim Indonesia yang mendedikasikan dirinya di negara Malaysia dan Brunei Darussalam. Kiprah intelektualnya sudah jelas bertaraf internasional.
KH. A. Yasin Asymuni berpegang prinsip bahwa orang yang mempunyai ilmu agama tidak boleh kitmanul ilmi (menyimpan dan merahasiakan ilmunya).
Biografi KH. Muhammad Dainawi Muara Enim
KH. Nur Khotib Trenggalek, Beliau lahir pada tanggal 03 agustus 1951 di desa Kamulan.Beliau adalah putra ke-6 dari pasangan KH. Abdul Rohim dan Ibu Nyai Amilah.
KH. Muhammad Nadjmi Qodir, beliau dilahirkan dari orang tua yg bernama Al'Allamah KH. Abdul Qodir Ibrahim bin Al'allamah KH. Ibrahim bin Syekh Abdul Majid Jambi bin KH.M. Yusuf bin KH. Abid bin KH. Jantan bergelar sri penghulu dan beribu kandung hj. Zainab pada tanggal 18 agustus 1940.
KH. Muhammadun adalah ulama NU kharismatik dan pendiri pesantren pondowan Pati
Masa kecil Kyai Nawawi termasuk keluarga yang religius, dan sering membaca buku dan kitab kuning walaupun bermain dengan teman sebaya dan bersama keluarga besarnya.
KH. Achmad Djazuli Utsman lahir tepatnya tanggal 16 Mei 1900 M di Ploso, dengan nama kecilnya Mas'ud. Ia adalah anak Raden Mas M. Utsman panggilannya Pak Naib, seorang Onder Distrik (penghulu kecamatan).
KH. Masduqi Abdurrahman lahir di Dusun Ponggok Desa Banjarsari Kecamatan Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang. Dia merupakan anak ke-5 dari delapan bersaudara, pasangan KH Abdurrahman Bahri dengan Nyai Dewi Maryam. Sejak kecil Kiai Masduqi sudah mencintai ilmu agama.
KH. Maulana Imam Syuhadak, beliau akrab disapa dengan Abah Syuhadak. Beliau lahir di Desa Menampu, Jember 05 Juli 1942, dari pasangan Mujahid dan Nasihatun.