Ringan Riuh

 

Pertanyaan Jebakan Ini yang Biasa Dilontarkan Pengikut HTI

Terdapat berbagai pertanyaan yang dapat menjebak, yang ditunjukkan untuk melunturkan kepercayaan terhadap kiai.

Fenomena Gus Baha'

Fenomena Gus Baha ini menarik. Bukan saja karena materi-materi yang disampaikannya mengena banget di hati. Ia sederhana, dan tidak berapi-api seperti ustadz lelaki kebanyakan. Ia juga sangat pakar di bidang Al-Qur'an berikut kandungannya dan kisah-kisah yang melingkupinya ketika ayat-ayat itu diturunkan.

Agama Untuk Apa SIh?

Suatu hari aku ditanya seorang santri. Agama itu untuk apa sih?. Lalu aku mengatakan : Agama hadir untuk mempersaudarakan, menegakkan keadilan, mewujudkan perdamaian dan kasih/cinta. Jika ada praktik kezaliman, permusuhan dan kebencian, maka ia bukanlah agama, meski manusia sering mengatasnamakannya.

Menghukum dan Membebaskan

 Manusia seringkali lebih suka dan rajin memperbanyak bikin aturan: ini wajib, itu terlarang, ini halal dan itu haram. Malahan belakangan ini seringkali aturan yang melarang dan mengharamkan lebih banyak darpada yang memberi ruang untuk bergerak. Sedangkan kitab suci lebih banyak memuat kisah bangsa-bangsa,

Dan Guru Kita Pun Bercanda

Guru kita, Pak Quraish Shihab, saat kuliah di Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir, pernah bertanya kepada salah seorang gurunya tentang kaidah fikih "al-'adah muhakkamah" atau "muhakkimah"? Guru beliau menjawab, boleh kedua-duanya, yang penting jangan dibaca "al-adah mahkamah". Mendengar candaan pak Quraish Shihab dari gurunya itu kami pun tertawa bersama.

Pengamen Juga Muballigh

Alam raya yang luas ini, dengan seluruh dinamika di dalamnya, sesungguhnya adalah layar lebar kehidupan tempat ayat-ayat Allah ditayangkan. Dimanapun kita berada, dimanapun kita menuju, ayat-ayat Allah terpampang, menunggu untuk kita hayati

Sangkakala Kemanusiaan

Sa’di Syirazi, sufi-penyair besar dari Persia, meniupkan sangkakala kemanusiaan dalam puisinya yang indah

Hanya Orang Sembarang yang Berlaku Sembarangan

"Sembarangan" kalau dalam bahasa Arab bisa disamakan dengan "Kezaliman", Zalim adalah menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya.

Kerja pada Manusia atau Pada Allah?

Suatu saat seseorang yang berwirausaha membuli seorang pegawai dengan menggunakan bahasa hakikat. Terjadilah obrolan sebagai berikut :

Ikhtilaf Itu Cantik (Gesekan Melahirkan Keindahan)

Demikian pula, jika umat ingin tambah dewasa, maka gesekan kadang memang harus terjadi, maka ikhtilaf itu sebuah keniscayaan. Sekali lagi "ikhtilaf", bukan "tafarruq".

Menampilkan 41 - 50 dari 197 Ringan Riuh