Habib Jakfar bin Syaikhon Assegaf atau Habib Syaikhon Assegaf Pasuruan (1881-1955), merupakan Ulama besar ahli Qur'an sekaligus waliyulloh asal Hadramaut yang berdakwah di Pasuruan, Jawa Timur. Beliau merupakan guru dari Waliyulloh Mbah Hamid Pasuruan
Laduni.ID Jakarta - Hampir semua pakar linguistik Arab bersepakat bahwa gagasan awal yang kemudian berkembang menjadi Ilmu Nahwu muncul dari Ali bin Abi Thalib saat beliau menjadi khalifah
Keterangan ini saya terjemahkan dari postingan Facebook Syekh Ahmad Hajin, sebagaimana tertera di gambar. Ini adalah replika yang terdapat di museum Madinah Munawwarah. Tampak padanya kondisi bagian dalam kamar Baginda Nabi sampai sekarang.
Den sira para satria Nagari Mataram nagarining Jawi hing dodotira, sumimpin watak, wantune Sayyidina Ngali, sumimpin kawicaksanane Sayyidina Kasan, sumimpin kakendelane Sayyidina Kusen.
Setelah beliau wafat, pembangunan itu terus dilanjutkan oleh murid-muridnya. Pada fase ini semangat para Ashab dalam mengekstrak permasalahan-permasalahan parsial dari ushul madzhab gencar dilakukan. Proses ekstrak masalah-masalah parsial dari dasar-dasar itu disebut dengan "Takhrij" dan "Tadzyil". Fase ini berlangsung hingga paruh abad kelima.
suatu malam ada beberapa orang mengendap-endap di luar rumah Tuan Guru Semman Mulia, berniat untuk mencuri ayam. Namun tiba-tiba terbukalah pintu rumah beliau, dan merekapun hendak lari. Tuan Guru Semman Mulia justru berkata; “Jangan mengambil yang masih hidup, di dalam rumah sudah kusediakan ayam yang sudah masak. Masuklah kalian semua!”
Laduni.ID Jakarta – Pemerintah melalui Kementrian Agama (Kemenag) baru-baru ini memutuskan penundaan ibadah haji Indonesia 1442 H/2021 M. Karena menurutnya kesehatan dan keselamatan jiwa jamaah haji lebih utama dan harus dikedepankan ditengah pandemi Covid-19
Presiden Soekarno sangat menghormati dan mengistimewakan KH Mahrus Aly. Ini sebabnya...
Ceritanya, Kyai Da`in Amin, sudah berhasil menghafalkan Qur'an sendiri. Oleh ayahnya, hafalan tersebut diminta ditashihkan kepada Kyai Munawwir. Kyai Arwani sendiri belum hafal Qur'an ketika itu, tetapi beliau sudah hebat mengaji kitabnya karena lulusan Pondok Jamsaren (Solo) dan Tebuireng (Jombang).
Sebagian besar sejarawan sepakat, bahwa Kesultanan Aceh pertama kali didirikan oleh Sultan Meurah Johan Syah (1205-1235 M) di Aceh Besar. Jauh sebelum berdirinya kerajaan Aceh Darussalam yg didirikan oleh Sultan Ali Mugayat Syah (1514-1530 M).