Nabi dan Kaum Dhimad

  1. Hadis:

    اَلْحَمْدُ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنُؤْمِنُ بِهِ وَنَتَوَكَّلُ عَلَيْهِ وَنَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِي اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلِ اللهُ فَلَا هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

    Artinya:
    "Segala puji bagi Allah, kita memujiNya, kita memohon kepadanya, kita beriman kepadanya, kita tawakkal kepadanya dan kita berlin­dung kepada Allah Dari kejahatan diri kita dan Dari keburukan amal perbuatan kita. Barang siapa yang mendapat petunjuk Allah, tidak ada orang yang mampu menyesatkannya. Barang siapa yang disesatkan Allah, tidak akan ada orang yang mampu memberi petunjuk kepadanya. dan aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad hambaNya dan UtusanNya.

    Asbabul Wurud:
    Diriwayatkan di dalam ”"Al-Jami'ul Kabir" ” Dari Ibnu Abbas, bahwa seorang laki-laki pembuat guna-guna Dari kaum Dhimad telah mengunjungi Makkah. Ketika ia sampai disana, ia mendengar penduduknya tengah membicarakan bahwa Rasulullah SAW gila. kemudian laki-laki tersebut mendatangi Beliau seraya berkata: ”Aku seorang ahli guna-guna dan ahli mengobati. Jika engkau suka aku seDia mengobati­mu. Bersabdalah Nabi SAW: "Alhamdulillahi nahmaduhu… dan seterusnya." Katanya: “Coba ulangi lagi." kemudian Rasulullah SAW mengulanginya. Laki-laki itu berkata: ”Demi Allah aku sering mendengar perkataan dukun, ahli sihir, penyair dan para pujangga namun belum pernah aku mendengar seperti kata-kata ini." Kata Rasulullah SAW: "Ulurkan tanganmu dan akan kubai'at engkau." Lalu dibai'atnyalah ia ke dalam Islam. Orang itu berkata: ”dan atas kaumku." Jawab Rasulullah SAW: ”dan atas kaummu." Maka diutuslah kepada mereka sepasukan prajurit, mereka melewati daerah persing­gahan. berkatalah pemimpin mereka: "Apakah kalian mendapatkan sesuatu?." Jawab mereka: ”Ya, penyakit!" Katanya: "Tolaklah ia." Mereka itulah kaum Dhimad.

    Periwayat:
    Muslim Dari Ibnu Abbas.