Asbabun Nuzul Surat Al-Anfal Ayat 17 - Peristiwa Rasulullah Melemparkan Kerikil ke Muka Musuh pada Perang Badar sebagai Bentuk Perlawanan

Dalam Perang Badar, sebagai suatu bentuk perlawanan kepada pasukan musyrik, Rasulullah melemparkan kerikil-kerikil ke arah muka para musuh. Allah membuat lemparan itu sampai ke mata mereka, membuat mereka sangat terganggu. Pada peristiwa itu turunlah ayat ini.

  1. عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ الله عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِعَلِيٍّ: نَاوِلْنِيْ كَفًّا مِنْ حَصَى. فَنَاوَلَهُ فَرَمَى بِهِ وُجُوْهَ الْقَوْمِ، فَمَا بَقِيَ أَحَدٌ مِنَ الْقَوْمِ إِلَّا امْتَلَأَتْ عَيْنَاه مِنَ الْحَصْبَاءِ، فَنَزَلَتْ: (وَمَا رَمَيْتَ إِذْ رَمَيْتَ وَلَكِنَّ اللهَ رَمَى). (1)

    Ibnu ‘Abba>s rad}iyalla>hu 'anhuma> bercerita bahwa (ketika Perang Badar berkecamuk), Nabi berkata kepada ‘Aliy, “Ambilkan aku segenggam pasir!” Aliy segera mengambil dan menyerahkannya kepada beliau. Beliau lalu melemparkan pasir itu ke muka para musuh hingga tidak seorang musuh pun yang matanya luput darinya. Saat itu turunlah firman Allah, wama> ramaita iz\ ramaita wala>kinnalla>ha rama>.


    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    (1) Sahih; diriwayatkan oleh at}-T{abra>niy, al-Mu‘jam al-Kabi>r, juz. 11, hlm. 285, hadis nomor 11750; al-Mu‘jam al-Ausat}, (Kairo: Da>r al-H{aramain, 1995), juz 5, hlm. 344, hadis nomor 5502. Menurut al-Hais\amiy, para perawi dalam sanad at}-T{abra>niy pada al-Mu‘jam al-Kabi>r merupakan perawi S{ah}i>h}} al-Bukha>riy, sedangkan pada al-Mu‘jam al-Ausat} terdapat Yah}ya> bin Ya‘la> yang merupakan perawi yang d}aif. Lihat: al-Hais\amiy, Majma‘ az-Zawa>’id, dalam Kita>b al-Maga>zi> wa as-Sair, Ba>b Gazwah Badr, juz 6, hlm. 80, hadis nomor 9999, dan dalam Ba>b Gazwah H{unain, hlm. 195, hadis nomor 10281.