Waktu yang Tepat untuk Melakukan Hubungan Intim dengan Pasangan

 
Waktu yang Tepat untuk Melakukan Hubungan Intim dengan Pasangan

LADUNI.ID - Urusan seks adalah salah satu hal  penting dalam sebuah rumah tangga yang bahagia. karena hubungan sex merupakan bumbu-bumbu dalam kehidupan percintaan semua pasangan di duni ini.  Masing-masing pasangan akan menunjukkan kepuasan yang dirasakan ketika melakukan kegiatan ini. Umumnya, pria lebih mudah puas ketika berhubungan seks ketimbang pasangannya.

Namun demikian, ternyata tak selamanya anggapan tersebut benar. Dilansir Women's Health, Jumat (19/1/2018), pihaknya bekerjasama dengan Men's health melakukan survei terhadap 6.700 pria dan wanita guna membuktikan hal tersebut. Ternyata, dari kubu wanita, 71 persen mengatakan mereka senang dan puas dengan hubungan seks bersama pasangannya. Kondisi agak berbeda dialami oleh kubu pria, hanya 51 persen yang mengatakan senang dan puas dengan hubungan seks bersama pasangan.

Semua itu dipengaruhi beberapa hal agar hubungan sex bisa maksimal dan berakir dengan kenikmatan bersama, salah satunya adalah hubungan sex di anjurkan bersetubuh pada malam hari ,hal ini berdasarkan sebuah hadits Nabi SAW :

“Adakanlah temu penganten kalian ,pada malam hari .Dan adakanlah jamuan makan (syukuran resepsi pernikahan)pada waktu dhuha”

Saat yang tepat untuk bersetubuh, melakukan hubungan intim pada awal bulan itu lebih afdhol dari pada akhir bulan.sebab bila nanti di karuniai seorang anak akan mempunyai anak yang cerdas. bagi seorang suami (penganten baru) sunnah hukumnya bersetubuh dengan istrinya di bulan Syawal, adalah lebih afdhol pula jika melakukan hubungan sex pada hari ahad dan jum`at .nabi SAW.bersabda:

“Hari ahad itu adalah hari yang tepat untuk menanam,dah hari untuk memulai membangun.karena ALLAH memulai menciptakan dunia ini juga memulai meramaikannya jatuh paa hari ahad””hari jum’at itu adalah hari perkawinan dan juga hari peminangan di hari jum’at itu nabi Adam as menikah ibu Hawa,nabi Yusuf as menikah siti Zulaika.nabi Musa as menikah dengan puteri nabi syuaib as,nabi sulaiman menikah ratu bilqis”

wallahu`alam bishowab, dalam hadits shahih bahwa Nabi SAW. dalam melaksanakan pernikahannya dengan Sayyidah khodijah dan Sayyhidah Aisyah juga jatuh pada hari jum’at.

Hari-hari yang seyogayanya di hindari

Dalam Riwayat Alqamah bin Shafwan,dari Ahmad bin Yahya sebuah hadist marfu’ sebagai berikut;

waspadalah kamu sekalian akan kejadian duabelas hari setahun,karena sesungguhnya ia bisa melenyapkan harta banyak dan bisa mencambik-cambik(merusak)tutup-tutup cela”para sahabat kemudian bertanya “ya Rasulallah apakah 12 hari itu?Rasulallah bersabda :

yaitu tanggal 12 muharram,10 safar dan 4 rabi’ul awal(mulud) 18 rabu’utsni(bakda mulud) 18 jumadil awal,18 jumadil akhir.12 rajab ,26 sya’ban(ruwah),24 ramadhan,2 syawal,28 dhulqa’dah(apit/sela) dan 8 bulan dhilhijjah”, bagi suami yang hendak bersetubuh hendaklah menghindari hari-hari berikut ini :

  1. hari rabu yang jatuh pada minggu terakhir tiap bulan
  2. hari ketiga awal tiap bulan ramadhan
  3. hari kelima awal tiap bulan ramadhan
  4. hari ketigabelas pada setiap bulan.
  5. hari keenam belas pada setiap bulan
  6. hari keduapuluh satu pada setiap bulan
  7. hari kedua puluh empat pada setiap bulan
  8. hari kedua puluh lima pada setiap bulan

Di samping hari tersebut ada pula hari-hari yang sebaiknya di hindari untuk mengerjakan sesuatu yang di anggap penting yaitu hari sabtu dan hari selasa. tentang hari sabtu itu Nabi pernah di tanya oleh salah satu sahabat naka Nabi bersabda:

Hari sabtu itu adalah hari di mana terjadi penipuan

Mengapa hari tersebut di katakan penipuan sebab pada hari itu orang2 berkumpul di gedung “al-nadwah” untuk merembuk memusnahkan dakwah Nabi SAW .wallahu`alam, adapun tentang hari selasa nabi SAW.bersabda:

“Hari selasa itu adalah hari di mana darah pernah mengalir.sebab pada hari itu ibu Hawa pernah haid,putera nabi Adam as pernah membunuh saudara kandungnya sendiri,terbunuhnya Jirjis,Zakaria dan yahya as.kekalahan tukang sihir Fir’aun.di vonisnya Asiyah binti Muzaim permaisuri fir’aun.dan terbunuhnya sapinya bani israil”

Iimam Malik berpendapat “jaganlah anda menjauhi sebagian hari-hari di dunia ini ,tatkala anda hendak melakukan sebagian tugas pekerjaanmu.kerjakanlah tugas-tugas itu pada hari sesukamu.sebab sebenarnya hari-hari itu semua adalah milik ALLAH.tidak akan menimbulkan malapetaka dan tidak pula bisa membawa manfaat apa-apa

Semoga bermanfaat

Sumber : Terjemah KITAB QURROTUL UYUN