Amalan Agar Dunia Mengejar Kita Tanpa Kita Mengejarnya

 
Amalan Agar Dunia Mengejar Kita Tanpa Kita Mengejarnya
Sumber Gambar: ilustrasi.Png (Laduni.id)

LADUNI.ID, Jakarta – Dalam menjalani kehidupan ini tidak semua orang akan memiliki harta yang berkecukupan, di antara kita pasti ada yang hidup serba kekurangan, sempit akan harta. Salah satu solusi agar dalam menjalani kehidupan ini seseorang tidak sempit akan hartanya (kemiskinan), Baginda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menganjurkan kepada umatnya untuk mengamalkan sebuah amalan.

Amalan tersebut merupakan tasbih para malaikat, di mana keutamaannya agar dunia mengejarmu. Do’a tersebut bermula ketika salah satu sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mengadu kepada  beliau agar terbebas dari keterpurukan kemiskinan, sehingga Baginda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam membagikan berupa amalan yang langsung terbukti kemanjurannya pada masa itu.

Berikut keterangannya:
Diriwayatkan bahwa seorang Sahabat mengeluh kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan berkata:
“Ya Rasulallah, kenapa dunia seolah-olah tidak menginginkanku, semua usahaku bangkrut, peternakan dan pertaniankupun selalu gagal panen.?

Sambil tersenyum Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mengajarkan tentang tasbihnya para Malaikat serta tasbihnya penghuni alam semesta yaitu kalimat:

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ العَظِيْمِ أَسْتَغْفِرُ اللهَ

Subhanallah wa bihamdihi subhanallahil ‘azhim wastaghfirullah

Lalu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Bacalah 100 kali sebelum terbit Fajar. Maka dunia akan memohon kepada Allah agar engkau miliki (mengejarmu tanpa kau mengejarnya)” Selang beberapa bulan kemudian, sahabat tadi kembali lagi dan bercerita: “Ya Rasulallah sekarang aku bingung dengan hartaku kemana harus aku letakkan hasil usaha dan peternakanku karena banyaknya.” (Diriwayatkan oleh Al-Khatib Al-Baghdadi dari Imam Malik bin Anas).  Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz pernah menjelaskan sebaiknya do’a tersebut dibaca sebelum subuh, tapi bila terlewat bisa dibaca sesudah subuh.

Semoga kita dimudahkan segala urusan dunia maupun akhirat. Aamiin.

 

Sumber : Kitab Abwabul Faroj (karya Prof. Dr. Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki)

___________
Catatan: Tulisan ini terbit pertama kali pada Jumat, 10 Agustus 2018. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan.

Editor : Lisanto
Rabo Kliwon, 24 Mei 2023