Pemahaman Ilmiah tentang Rebo Wekasan

 
Pemahaman Ilmiah tentang Rebo Wekasan
Sumber Gambar: flickr.com, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Semua waktu memang baik, tapi bagi manusia yang terikat ruang dan waktu tetap akan dijatah ruang hidup yang tidak sempurna (alam itu fana' sedangkan Allah itu Baqo', Qodim, Yang Maha Awal dan juga Yang Maha Akhir). 

Yang tidak paling awal sekaligus tidak paling akhir sebagaimana Allah SWT akan terikat waktu, itulah manusia dan alam semesta seisinya. 

Alam tempat tinggal manusia dari lingkup bumi sampai galaksi ada siklus pasang dan surutnya. Begitu pula siklus bulan, sedari bulan sabit sampai bulan mulai menua. 

Dalam angka, hari Rabu adalah hari ke-4, menurut perabaan batin itu merupakan hari perlemahan gravitasi bumi dalam gerak revolusi mengelilingi matahari per-7 hari. Mengenai hal ini, silakan dicek dengan satelit ESO. 

Dan pada saat siklus bulan mencapai fase bulan tua (mendekati konjungsi) adalah saat tarikan gravitasi matahari tertambahi gravitasi bulan yang antara lain memicu pasang surut laut dan berkurangnya energi cahaya bulan ke bumi. 

Maka dari dua variabel, yakni hari Rabu dan akhir bulan siklus qomariyah ditemukanlah koordinat potensi perlemahan bumi yang memicu banyak hal dari alam manusia sampai alam jin. 

Bagi saya pribadi, hari Rabu di tiap ujung bulan qomariyah sangat ilmiah jika dikatakan hari nahas bagi manusia, dengan penjelasan seperti di atas. Nahas artinya bukan sial. 

Kalau siklusnya hari Rabu di ujung bulan Safar mungkin bulan Safar adalah titik terlemah grafik gravitasi bumi dalam siklus tahunan qomariyah.

Coba saja cari data cek konversi hari terjadinya peristiwa bencana yang menimpa umat yang ingkar terdahulu terkait dengan bencana alam, Allah tidak menganiaya makhluk dan bisa jadi menimpakan bencana kepada kaum yang ingkar sesuai mekanisme alam. 

Akan kita dapati fakta bahwa bencana tenggelam yang menimpa Fir'aun dan wadyabala, bencana yang menimpa kaum ‘Ad, bencana yang menimpa kaum Tsamud, bencana yang menimpa Qorun dengan ditenggelamkan ke dalam bumi, sampai bencana Abrahah ditimpa hujan batuan yang "dijatuhkan burung Ababil" semua terjadi di hari Rabu dan terjadi dalam siklus bulan mati. Wallahu a'lam.

Selamat Rebo Wekasan. []


Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 16 November 2018. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

Penulis: Joko Prasetyo

Editor: Hakim