Dahsyatnya Do'a Ibu Lebih Hebat dari Do'a Ulama Bahkan Wali Sekalipun

 
Dahsyatnya Do'a Ibu Lebih Hebat dari Do'a Ulama Bahkan Wali Sekalipun
Sumber Gambar: ilustrasi.Png

LADUNI.ID, Jakarta – Do’a seorang ibu adalah do’a yang selalu dinanti anak-anaknya dan do’a yang mujarab. Hal ini karena seorang ibu memiliki banyak keutamaan yang tentunya Allah SWT mengangkat derajat tinggi seorang ibu yang telah berjuang keras dan berjihad untuk membesarkan anak-anaknya dengan ilmu dan kasih sayang.

Do’a ibu tentu saja berbeda dengan do’a yang dipanjatkan oleh orang lain yang bukan merupakan orang tua atau bagian terpenting dalam hidup kita. Hal ini sebagaimana disampaikan dalam sebuah hadis bahwa, “Tiga Do’a yang mustajab yang tidak diragukan lagi (kemakbulannya), yaitu Do’a orang tua, do’a orang yang bepergian (safar), dan doa orang yang dizalimi.” (HR Abu Daud)

Untuk itu, sangat logis dan rasional jika seorang anak diminta untuk selalu berbakti kepada orang tuanya dan memberikan yang terbaik untuk orang tua yang telah membesarkannya. Hal ini karena orang tua khususnya ibu telah berjasa besar untuk diri kita sehingga bisa memiliki kedewasaan hingga kini.

Di dalam Al-Qur'an hadis banyak dijelaskan mengenai keutamaan orang tua khususnya ibu. Keutamaan-keutamaan inilah yang membuat do’a seorang ibu menjadi do’a mujarab dan do’a yang memiliki keistimewaan. Untuk mendapatkan do’a seorang ibu, tentu saja kita harus membuat agar ibu benar-benar mendoakan yang terbaik dan berasal dari perasaan yang paling mendalam dari hatinya. Jangan sampai kita membuat ibu kita berdoa hal keburukan atau mengatakan hal yang buruk pada diri kita.

Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah telah mengajarkan banyak hal tentang keutamaan seorang Ibu. Keutamaan ini yang harus dipahami dan kita ambil hikmahnya. Berikut adalah penjelasannya beserta dalil-dalil yang ada  mengenai sebab keutamaan do’a seorang ibu.

Merawat Sejak dalam Kandungan

Firman Allah SWT :

وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ اِحْسَانًا ۗحَمَلَتْهُ اُمُّهٗ كُرْهًا وَّوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۗوَحَمْلُهٗ وَفِصٰلُهٗ ثَلٰثُوْنَ شَهْرًا ۗحَتّٰىٓ اِذَا بَلَغَ اَشُدَّهٗ وَبَلَغَ اَرْبَعِيْنَ سَنَةًۙ قَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَصْلِحْ لِيْ فِيْ ذُرِّيَّتِيْۗ اِنِّيْ تُبْتُ اِلَيْكَ وَاِنِّيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ (١٥)

“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo’a: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni’mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai. berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (QS. Al-Ahqaf 46:15)

Allah memerintahkan manusia untuk senantiasa berbuat baik kepada orang tua khususnya ibu yang telah mengandung. Mengandung selama 9 bulan, memberikan asi, dan membesarkan seorang anak bukanlah hal yang mudah melainkan membutuhkan banyak pengorbanan dan perjuangan yang besar. Untuk itu, betapa kita seorang anak yang durhaka dan berdosa ketika tidak menghiraukan ibu apalagi berbuat tidak baik terhadap ibu.

Untuk itu, kewajiban seorang anak agar mendapat do’a yang terbaik dari ibu adalah senantiasa mendo’akan kebaikan pula dan menyenangkan hati ibu-nya agar merasakan kebahagiaan. Tentu hal ini akan memberikan dampak yang baik bagi keluarga.

Telah Melahirkan Anak-Nya

وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ (١٤)

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun . Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.”
 (QS. Luqman 31:14)

Ibu telah melahirkan anak-anaknya dengan susah payah dan memberikan ASI selama 2 tahun. Hal ini disampaikan oleh Allah bahwa kita wajib untuk berbuat baik dan tidak menyia-nyiakan orang tua selagi masih ada di dunia. Doa seorang ibu yang memiliki keistimewaan ini membuat kita tentunya akan mendapatkan keselamatan di dunia dan akhirat. Untuk itu, sangat mahal doa seorang ibu, khususnya ibu yang benar-benar memberikan kita pendidikan terbaik.

Disebut 3 Kali oleh Rasulullah

“Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, belia berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa sallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi Shalallaahu ‘Alaihi WaNsallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi Shalallaahu ‘Alaihi Wa sallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi Shalallahu ‘Alaihi WaNsallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.’” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ibu memiliki keutamaan yang berkali lipat sebagaimana Rasulullah sebut namanya sebanyak 3X baru kemudian ayah. Hal ini menunjukkan bahwa ibu benar-benar memiliki keutamaan yang luar biasa dan membuat kita bisa mendapatkan do’a terbaiknya yang mustajab dihadapan Allah SWT.

Untuk itu, mendapatkan do’a terbaik seorang ibu hendaknya kita memanjatkan terus do’a untuknya, berbuat yang menyenangkan hatinya serta tidak menyakiti hati ibu. Banyak sekali orang-orang yang sering kali melupakan ibu saat dirinya sudah sukses dan berkembang. Padahal, dibalik kesuksesan seorang ibu dan kesuksesan diri kita ada seorang ibu yang benar-benar mendukung dan memberikan banyak pengorbanan untuk kita.

Ada banyak kisah anak durhaka tentang, anak yang melawan dan bersikap sombong terhadap ibunya sendiri. Untuk itu, kisah ini tentu bisa diambil hikmah tersendiri sebagai Pendidikan Anak Dalam Islam dan Keutamaan Mendidik Anak Perempuan Secara Islami yang bisa diajarkan pada anak-anak nantinya.

Memiliki Kekuatan Batin Pada Anaknya

Seorang ibu, karena telah banyak membesarkan, menyusui, dan mendidik anak-anaknya memiliki kekuatan batin dan perasaan pada anak-anaknya. Untuk itu, seorang ibu biasanya benar-benar mengerti dan memahami apa yang terjadi pada anaknya karena memiliki ikatan yang sangat kuat pada anak-anaknya. Untuk itu, do’a seorang ibu biasanya benar-benar berasal dari penghayatan dan perasaan yang paling dalam bukan hanya sekedar di mulut saja.

Hal ini yang menjadi keutamaan do’a seorang ibu, karena do’anya bisa membuat kita benar-benar terdorong dan termotivasi untuk mendapatkan yang terbaik. Untuk itu, bersyukurlah bahwa ibu selalu mendo’akan yang terbaik dan mencegah anak-anaknya untuk gagal. Dan bersyukur lagi jika seorang ibu yang selalu mendo’akan anaknya untuk kebaikan di dunia dan akhirat, serta selalu mengajarkan rukun iman, rukun islam, Iman dalam Islam, Hubungan Akhlak Dengan Iman Islam dan Ihsan, dan Hubungan Akhlak dengan Iman.

Dalam hadis ini mengungkapkan bahwa Ridho Allah SWT itu terletak pada ridho orang tua juga. Maka dari itu, apabila kamu hendak melamar pekerjaan, mengerjakan ujian, atau melakukan perjalanan jauh, jangan lupa untuk meminta ridho orang tua supaya Allah SWT juga memberikan ridho dalam urusan kita.

عَنْ عَبْدُ الله بن عَمْرٍو رضي الله عنهما قال قال رسولُ الله صلى الوَالِدَيْنِ

( اخرجه الترمذي وصححه ابن حبان والحاكم)

Artinya: Dari Abdullah bin ‘Amrin bin Ash R.A. Beliau berkata, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam telah bersabda: “ Keridhoaan Allah itu terletak pada keridhoan orang tua, dan murka Allah itu terletak pada murka orang tua”. ( HR.At-Tirmidzi. Hadis ini dinilai shahih oleh Ibnu Hibban dan Al-Hakim)

Demikan Artikel tentang dahsyatnya dan utamanya Do’a Ibu pada Anak-anaknya, yang lebih hebat dari do’a seorang Ulama bahkan Wali sekalipun. Rasulullah pernah bersabda, "Kedudukan do’a seorang ibu untuk anaknya, laksana kedudukan do’a seorang Nabi untuk umatnya."

___________
Catatan: Tulisan ini terbit pertama kali pada Sabtu, 19 Januari 2019 . Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan.
Editor : Sandipo

 

Sumber : Al-Qur’an dan Hadis