Benarkah Ada NU-nya Mbah Hasyim?

 
Benarkah Ada NU-nya Mbah Hasyim?

LADUNI.ID, Jakarta - Mereka yang mengaku NU kultural garis lurus, yang mengaku sebagai NU-nya Mbah Hasyim, kalau mereka tahu dan mau jujur, bagi mereka mungkin sebenarnya tidak ada NU-nya Mbah Hasyim, bahkan di zaman Mbah Hasyim sendiri.

Untuk mengetahui hal ini, mari kita urutkan satu persatu.

NU zaman Yai Said Aqil Siradj:

Pimpinannya dituduh syiah, liberal, sesat, kafir dan lain sebagainya.

NU zaman Kyai Hasyim Muzadi:

Kyai yang secara khusus mendampingi Jokowi saat umroh beberapa hari menjelang pencoblosan capres 2014 ini juga dituduh syiah karena pembelaannya terhadap nuklir Iran. Masa kepemimpinannya banyak mengirimkan mahasiswa ke Iran.

NU zaman Gusdur:

Lebih dulu dituduh liberal, zionis, kafir dan tuduhan-tuduhan lainnya.

NU zaman Kyai Achmad Sidiq:

Dituduh keislamannya goyah karena menerima Pancasila sebagai asas tunggal Negara.

NU zaman Kyai Bisri Syansuri:

Dituduh takut pada pemimpin yg dzolim karena justru memberhentikan Kyai Subhan ZE pengurus PBNU yang paling vokal mengritik orde baru.

NU zaman Kyai Wahab Hasbullah:

Dituduh PKI karena menerima Nasakom (nasionalis, agama komunis)

NU zaman Mbah Hasyim:

Dituduh pro penjajah Jepang, karena tidak ada komentar apalagi seruan pembelaan terhadap pemberontakan Kyai Zainul mustofa. Memerintah rakyat menanam padi yang pada akhirnya padi digunakan oleh Jepang.

Beberapa urutan tersebut, dari zamannya Mbah Hasyim sampai kepada seluruh pewaris ilmu dan amanahnya selalu dicari celah untuk diserang dan coba dihancurkan.

Jadi, dari zaman dulu hingga sekarang, orang-orang yang bicara NU sekalipun mengaku NU dibagi menjadi dua. Pertama, yang tadzim dan ikut merawat NU, insyaallah dapat barokahnya NU.

Kedua, yang membenci NU dengan membenci pimpinan NU, menggerogoti martabat NU dengan tidak ada tadzim dan  sering menghina  pimpinan NU, insyaallah akan dapat kualatnya NU, sekalipun ngakunya NU. نعوذ بالله

 

(Imam Farokhi)