Tata Cara Mandi Wajib

 
Tata Cara Mandi Wajib
Sumber Gambar: Foto oleh Vlada Karpovich dari Pexels

Laduni.ID, Jakarta - Dalam kehidupan sehari-hari, mandi bagi semua orang adalah untuk membersihkan badan dari kotoran seperti debu atau yang lainnya. Mandi juga disebutkan dalam Islam bahkan wajib dalam hal tertentu, seperti sedang dalam keadaan junub atau hadas besar.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 6 yang artinya : “Dan jika kamu junub , maka mandilah.”

Menurut istilah mandi wajib ialah mengalirkan air hingga ke seluruh tubuh, dari ujung kepala sampai kaki yang diawali dengan membaca niat mensucikan diri dari hadas yang besar. Melakukan mandi akan membuat perasaan menjadi lebih nyaman dan memiliki kepercayaan diri, baik dalam keadaan melaksanakan ibadah ataupun saat melakukan kegiatan aktivitas lainnya.


Baca Juga: Beginilah Niat, Cara, dan Adab Mandi Janabah yang Wajib Muslim Ketahui

Hukum mandi sesuai dengan syariat Islam memiliki 3 hukum, di antaranya mandi wajib, mandi haram  dan mandi sunnah. Namun pada kesempatan kali ini yang akan dibahas perihal mandi wajib saja.

Sebagian orang bahkan banyak di antara kita yang tidak tau atau lupa tata cara melakukan mandi wajib, berikut ini adalah langkah-langkah yang harus Anda perhatikan saat hendak melaksanakan mandi wajid.

Membaca niat mandi wajib. Membaca niat di awal hukumnya wajib dan pasti mengharuskan untuk dijalankan sebelum melakukan mandi wajib. Niat ini adalah yang menjadikan perbedaan antara mandi wajib dan mandi biasa. Untuk tata cara pembacaan ini boleh dengan menggunaka suara atu di dalam hati saja.

Mencuci kedua tangan. Agar mengikuti sunnahnya maka mencuci tangan ini bisa dilakukan sampai 3 kali pencucian, hal ini bertujuan agar tangan bersih dan terhindar dari yang namnaya najis dan benar-benar bersih.

Melakukan pembersihkan pada bagian tubuh yang dianggap kotor menggunakan tangan kiri. Bagian tubuh yang biasanya kotor adalah bagian kemaluan, dubur, ketiak dan lain-lain.

Melakukan pencucian Tangan diulang. Melakukan pencucian ulang tangan yang tadi sudah digunakan untuk membersihkan bagian kemaluan, yakni dengan mengusap-usapkan tanah ke tanah kemudian dibilas atau dengan sabun kemudian dibilas.

Berwudhu. Lakukanlah tata cara wudhu seperti halnya akan berwudhu seperti akan melakukan shalat biasanya.

Membasahi kepala. Membasahi kepala dengan mengguyurnya tiga kali hingga seluruh permukaan pada kulit dan rambut rata basah oleh air.

Memisah-misah rambut. Memisah-misah rambut dengan menyela-nyelanya yakni dengan menyilangkan jari-jari tangan.

Membasahi seluruh seluruh tubuh. Membasahi tubuh secara merata dengan mengguyurnya dari ujung rambut hingga ujung kaki, dimulai dari bagian kanan terlebih dahulu kemudian bagian kiri.

Gunakanlah sabun beserta sampo. Ketika tata cara di atas sudah terlewati, maka langkah selanjutnya barulah diperbolehkan untuk mencuci ulang tubuh menggunakan sabun,dan memberi shampoo pada rambut.

Baca Juga: Niat Mandi Hadast Besar dan Hikmahnya

Kewajiban melakukan mandi wajib ini dilakukan pada saat kondisi sedang normal, dan langkah-langkah tersebut boleh diganti menggunakan tayamum dengan debu. Hal ini apabila tidak ada air atau bahkan apabila ada mudhorot yang kemungkinan bisa terjadi apabila melakukan mandi wajib, misalkan apabila dalam keadaan sakit atau sedang dalam keadaan di dalam pesawat terbang. Wallahu A'lam