Serdadu Anak-Anak Dikabarkan Terlibat Agresi ke Yaman

 
Serdadu Anak-Anak Dikabarkan Terlibat Agresi ke Yaman

LADUNI.ID, Jakarta – Guardian, sebuah penerbit harian di Inggris mengabarkan bahwa kini sekitar 40 persen serdadu dalam koalisi pimpinan Saudi terdiri dari anak-anak.

Dalam pemberitaan Guardian ini, anak-anak dilatih Bahasa Inggris untuk memberikan pelatihan militer kepada anak-anak tersebut, sebelum mereka dikirim dan bergabung dengan koalisi Saudi dalam agresi ke Yaman.

Bahkan harian tersebut memberitakan bahwa Mark Field (pejabat dalam kementerian luar negeri Inggris) berjanji, dia akan meminta kabar tentang pelatihan yang diberikan militer Inggris kepada serdadu anak-anak tersebut.

Dia juga menyatakan akan menginvestigasi berita tentang terlampir dari pasukan khusus Inggris dalam pertempuran dengan kelompok al-Houthi (Ansharullah) Yaman.

Sementara itu, Harian New York Times di akhir tahun 2018 juga mengabarkan bahwa, Saudi menganggarkan pemasukan dari minyak untuk memperkerjakan anak-anak dalam perang Yaman. Anak-anak ini adalah mereka yang selamat dari konflik di Darfour, Sudan.

Agresi koalisi Saudi ke Yaman telah dibuka tahun lalu. Awalnya, agresi dilakukan melalui serangan udara, kemudian berkembang setelah beberapa waktu. Selain memblokade pelabuhan-Yaman, koalisi Saudi juga mengerahkan pasukan militer ke negara miskin tersebut.

Hal itu seperti diberitakan di sejumlah media bahwa, korban jiwa mencapai lebih dari 16 ribu orang. 3547 dari mereka adalah anak-anak. Perang di Yaman juga berdampak pada kematian anak Yaman yang mengalami kekurangan gizi setiap 10 menit.