Penjelasan tentang Tidak Masuk Surga bagi Empat Golongan Manusia

 
Penjelasan tentang Tidak Masuk Surga bagi Empat Golongan Manusia
Sumber Gambar: Foto (ist)

PERTANYAAN :
Assalamu'alaikum. Mau tanya, terdapat hadist yang intinya “Seseorang yang masih terbersit di hatinya لا إله الا الله masih bisa masuk surga. Kemudian ada hadist :

أربع في حق الله لا يدخلهم الجنة ولا يذيقهم نميمها مدخن خمر و آكل الربا و آكل مال اليتيم بغير حق والعاق لوالديه

Nah... bagimana jikalau seseorang melakukan kedua hadist tersebut ?, atau bagaimana menggabungkan kedua hadist tersebut ?, atau hadist yang lain yang menerangkan masuk surga dan tidak bisa masuk surga.

JAWABAN :
Wa’alaikum salam.  Simak hadits berikut yang diriwayatkan Imam Al Hakim :

اربع  حق على الله أن لا يدخلهم الجنة ولا يذيقهم نعيمها : مدهن الخمر و أكل  الربا وأكل مال اليتيم بغير حق و العاق لوالديه (رواه الحاكم)

“Empat golongan orang yang menjadi hak Allah untuk tidak memasukkannya ke dalam syurga dan tidak merasakan nikmatnya : Peminum khomar, pemakan riba, pemakan harta anak yatim dan durhaka kepada orang tuanya”.

Baca Juga: Penjelasan Hadits yang Menyatakan “Anak Zina Tidak Masuk Surga”

Maksud kalimat hadits “Tidak akan masuk syurga” itu maksudnya tidak masuk syurga hingga masuk neraka sebelumnya, wallahu a’lam.

Sedangkan maksud kalimat "Allah tidak merasakan kepada mereka kenikmatan syurga"  maksudnya tidak merasakan kepada mereka kenikmatan syurga bersama orang-orang yang masuk syurga duluan yang pertama.

- Kitab at-Tanwir Syarah Jami'us Shoghir (2/269) :

ويحتمل  أن المراد حق على الله (أن لا يدخلهم الجنة) حتى يدخلهم النار، كما ترشد  إليه أحاديث وتقدم هنالك كلام بأبسط من هذا إلا أن قوله (ولا يذيقهم  نعيمها) يشعر بعدم دخولهم إليها أبداً، وقد يحتمل على أن المراد لا يذيقهم  مع السابقين الأولين

- Kitab faidhul qodir (1/600) :

المراد مع السابقين الأولين أو حتى يطهرهم بالنار وعلى ما عدا الأول فهو وعيد فيه جائز لا مبرم ، بخلاف الوعد. وخص الأربعة لا لإخراج غيرها ، بل لغلبة وقوعها في الجاهلية

Maksudnya adalah tidak masuk syurga bersama dengan orang-orang yang masuk syurga duluan atau hingga Allah mensucikan mereka di neraka. Ke-khususan empat orang di atas tidak untuk mengecualikan selain mereka, tapi itu hanya umum terjadinya ke empat hal tersebut di zaman jahiliyah. Wallahu a’lam.

Sumber: Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah