Kesempurnaan Iman dan Amalan Meningkatkan Iman

 
Kesempurnaan Iman dan Amalan Meningkatkan Iman
Sumber Gambar: Foto (ist)

Laduni.ID, Jakarta - Iman adalah pondasi utama bagi setiap muslim. Iman secara bahasa adalah percaya atau yakin, namun ada pengertian yang mendefinisakn tentang iman.

الإيمان تصديق بالقلب، وإقرار باللسان، وعمل بالجوارح،

"Iman itu membenarkan oleh hati, diikrarkan/diucapkan dengan lisan, dan direalisasikan/dikerjakan oleh seluruh anggota badan"

Dari pengertian di atas kita dapat menyimpulkan bahwa iman tidak cukup hanya diyakini dengan hati dan diucapkan dengan lisan, melainkan harus diimplementasikan (dibuktikan) oleh anggota badan atau diamalkan. Maksudnya adalah ketika kita sudah meyakinin/membenarkan dengan hati dan mengikrarkan dengan lisan, maka konsekuensi logis daripada iman adalah kita harus membuktikan keyakinan tersebut dengan amal dan perbuatan yang sesuai dengan syari'at dan ajaran Islam.

Iman seorang muslim dapat bertambah dan berkurang. Faktor yang membuat iman seseorang bertambah tidak lain dan tidak bukan adalah ketaatan dan faktor berkurangnya iman adalah maksiat. Seorang muslim dituntut untuk terus meningkatkan keimanan sehingga kita bisa menjadi mu'min yang sempurna dan mencapai derajat ketaqwaan yang tinggi di hadapan Allah SWT. Tingkat tertinggi keimanan seseorang yaitu ketika merasa yakin dengan Allah dan tingkat kepasrahannya kepada Allah SWT semakin total, sehingga pada tingkat ini ketika disebut nama Allah hati kita akan bergetar. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Anfal ayat 2:

اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِرَ اللّٰهُ وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ وَاِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ اٰيٰتُهٗ زَادَتْهُمْ اِيْمَانًا وَّعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَۙ

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal".

Baca Juga: Iman dan Tingkatannya Menurut Para Ulama

Dari ayat di atas kita dapat menyimpulkan bahwa orang dengan tingkat keimanan tinggi akan bergetar hatinya jika disebut nama Allah SWT. Untuk mencapai tingkat keimanan yang tinggi, tentu dibutuhkan proses dengan berbagai amal perbuatan yang harus kita lakukan. Ibnu Ruslan dalam matan Zubad Ibn Ruslan mengatakan sebagai berikut:

فكن من الإيمان في مزيد # وفي صــــفاء القلب ذا تجديد

بكثرة الصلاة والطاعات # وترك ما للنفس من شهوات

فشهوة النفس مع الذنوب # موجبتــــــان قسوة القـــلوب

Maka jadilah kamu bertambah dalam keimanan # dan memiliki pembaharuan dalam kejernihan hati
Dengan memperbanyak salat, ketaatan # dan meninggalkan sesuatu yang menyebabkan syahwat
Maka nafsu syahwat dan dosa # keduanya adalah faktor yang menyebabkan kerasnya hati

Baca Juga: Rukun Iman dan Penjelasannya dalam Agama Islam

Dalam Kitab Risalatul Muawanah lir Raghibin minal Mu’minin fi Suluk Thariqah al-Akhirah Imam Al Haddad menerangkan tiga perkara yang akan menambahkan dan memperkuat iman sebagai berikut:

1. Mendengarkan ayat Al-Qur’an dan Hadits yang di dalamnya disebutkan perihal janji Allah SWT, ancaman-Nya, perkara-perkara akhirat, kisah-kisah nabi, mukjizat, serta hukuman bagi mereka yang menentang para nabi. Begitu juga mendengarkan kezuhudan salafussalihin di kehidupan dunia, begitu juga kecintaan mereka kepada akhirat dan pula mendengarkan ayat-ayat sam’iyyat.

2. Melihat kebesaran langit dan bumi dan segala sesuatu yang menakjubkan dan keindahan yang diciptakan di langit dan bumi.

3. Melaksanakan amal saleh secara teratur, juga menjaga dirinya supaya tidak tergelincir kepada kemaksiatan dan keburukan. Beliau juga menjelaskan bahwa iman itu dengan perkataan dan amal, bertambah sebab melakukan ketaatan dan menurun sebab melakukan kemaksiatan.

Wallau A'lam


Sumber:
1. NU Online
2. Disarikan dari Bebagai Sumber