Menegakkan Amar Makruf Nahi Munkar via Majlis Ta’lim

 
Menegakkan Amar Makruf Nahi Munkar via Majlis Ta’lim

LADUNI,ID.ID, KEAGAMAAN- Salah satu tugas kita sebagai khalifah di dunia ini dan menjadi umat terbaik dengan menegakkan amar amar ma’rūf nahi munkar. Realisasi amar ma’rūf nahi munkar sangat berkaitan dengan dakwah Islam itu sendiri yang berarti suatu ajakan ke jalan yang benar, dan sekaligus menegah manusia dari perbuatan munkar yang bertujuan mendapatkan keridhaan Allah Swt. A. Hasyimi  dalam bukunya  Dustur Dakwah  memberikan  pengertian  dakwah antara lain: “Mengajak orang  lain  untuk  menghayati  dan  mengamalkan  aqidah  dan  syariat  Islam  yang  terlebih  dalam  telah  diyakini  dan  diamalkan  pendakwah  sendiri. Tujuan dakwah ialah membentangkan jalan Allah Swt  di atas  permukaan  bumi  agar  dilalui  oleh  umat  manusia”

Dengan mengetahui sasaran, ajakan amar ma’rūf nahi munkar atau berdakwah akan dapat mencapai target yang diinginkan oleh penyeru. Dan pesan yang ajakannya akan menyatu, seseorang yang diajak akan memahami isi kandungan ajakan dakwah tersebut. Tugas dakwah Islam bukan saja dalam masalah kehidupan beragama, tetapi juga dalam kehidupan bermasyarakat, seruan untuk berdakwah dapat kita pedomani dalam Alquran surat An-Nahl ayat 125;: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”.(Q.S. An-Nahl/16:125).

Berdasarkan ayat di atas, dakwah adalah menyeru manusia ke jalan Allah Swt semata, sedangkan pengertian dakwah secara umum ialah suatu pengetahuan  yang berisi cara-cara dan tuntutan, bagaimana seharusnya menarik perhatian  manusia untuk menganut, menyetujui, melaksanakan suatu idiologi aqidah  Islam, pendapat dan pekerjaan yang sesuai dengan tuntunan agama. Menurut  pandangan  Islam dakwah adalah  “mengajak  manusia dengan bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Allah Swt untuk kemaslahatan dan kebahagiaan  mereka  baik  di  dunia  maupun  untuk  kehidupan  alam  akhirat”.

Salah satu media untuk menegakkan amar makruf nahi mungkar itu lewat pengajian via majlis taklim. Majlis Ta’lim bila dilihat dari struktur organisasinya, termasuk organisasi pendidikan luar sekolah atau salah satu lembaga pendidikan Islam yang bersifat non-formal, yang senantiasa menanamkan akhlak yang luhur dan mulia, meningkatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan ketrampilan anggota (jamaahnya), serta memberantas kebodohan umat Islam agar dapat memperoleh kehidupan yang bahagia dan sejahtera serta diridhai Allah SWT.

Dari segi etimologis, perkataan Majlis Ta’lim berasal dari bahasa arab, yang terdiri dari dua kata yaitu majlis dan Ta’lim. Majlis artinya tempat duduk, tempat sidang, dewan.DanTa’lim diartikan dengan pengajaran.Dengan demikian secara bahasa Majlis Ta’lim adalah tempat untuk melaksanakan pengajaran atau pengajian agama Islam.

Secara istilah, pengertian Majlis Ta’lim adalah Lembaga pendidikan non-formal Islam yang memiliki kurikulum tersendiri, diselenggarakan secara berkala dan teratur, dan diikuti oleh jamaah yang relatif banyak, bertujuan untuk membina dan mengembangkan hubungan yang santun dan serasi antara manusia dengan Allah SWT, antara manusia dengan lingkungannya, dalam rangka membina masyarakat yang bertakwa kepada Allah SWT.

Pada umumnya Majlis Ta’lim adalah lembaga swadaya masyarakatmurni, yang dilahirkan, dikelola, dipelihara, dikembangkan, dan didukungoleh anggotanya.Oleh karena itu, MajlisTa’lim merupakan wadahmasyarakat untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri, atau sebagai lembagaswadaya masyarakat yang hidupnya didasarkan kepada “ta’awun dan ruhamau bainahum”.

Dari pengertian tersebut diatas, tampak bahwa Majlis Ta’limdiselenggarakan berbeda dengan lembaga pendidikan Islam lainnya, sepertipesantren dan madrasah, baik menyangkut system, materi maupun tujuannya.Pada Majlis Ta’lim terdapat hal-hal yang cukup membedakan dengan yanglain, diantaranya:

 

  1. Majlis Ta’lim adalah lembaga pendidikan non formal Islam.
  2. Waktu belajarnya berkala tapi teratur, tidak setiap hari sebagaimanahalnya sekolah atau madrasah.
  3. Pengikut atau pesertanya disebut jamaah (orang banyak), bukan pelajaratau santri. Hal ini didasarkan kepada kehadiran di MajlisTa’lim bukanmerupakan kewajiban sebagaimana dengan kewajiban murid menghadirisekolah atau madrasah.
  4. Tujuannya yaitu memasyarakatkan ajaran Islam

Dengan merujuk penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa MajlisTa’lim adalah salah satu pendidikan Islam non formal yang ada di Indonesia yang sifatnya tidak terlalu mengikat dengan aturan yang ketat dan tetap, yang efektif dan efisien, cepat menghasilkan, dan sangat baik untuk mengembangkan tenaga kerja atau potensi umat, dan bertujuan untuk mengebangkan ilmu pengetahuan khususnya ajaran Islam.

**Helmi Abu Bakar El-Langkawi, Penggiat Literasi Asal Dayah MUDI Samalang