Bulan Syawal dalam Sorotan Peristiwa Penting yang Membentuk Sejarah Islam

 
Bulan Syawal dalam Sorotan Peristiwa Penting yang Membentuk Sejarah Islam
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: Laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta- Syawal adalah bulan kesepuluh dalam penanggalan kalender hijriyah. Kehadiran bulan ini selalu dinanti umat Islam di seluruh dunia. Penetapan awal bulan ini menjadi perhatian kaum Muslimin, karena pada 1 Syawal, umat Islam di seantero jagad merayakan Idul Fitri – hari kemenangan -setelah menunaikan ibadah shaum selama sebulan penuh pada Ramadhan.

Secara bahasa, Syawal berasal dari kata Syala yang  berarti naik atau meninggi (irtafa’a). Pada bulan ini,  kedudukan dan derajat kaum Muslimin meninggi di mata  Allah SWT, karena telah menunaikan ibadah shaum pada bulan Ramadhan.

Rasulullah SAW bersabda, ”Barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan tulus karena Allah SWT, maka dosa-dosanya akan diampuni oleh Allah SWT.” Pada bulan ini pula,  umat Muslim secara moral dan spiritual harus mampu mempertahankan dan meningkatkan keimananannya.

Setelah menempuh ujian selama satu bulan, umat Muslim diharapkan bisa mempertahankan nilai-nilai amaliyah yang telah dilakukan pada Ramadhan hingga datang Ramadhan selanjutnya. Syawal bermakna  sebagai bulan peningkatan ibadah dan amal saleh.

Seperti halnya bulan-bulan lain pada Kelender Hijriyah, Syawal memiliki keistimewaan tersendiri.
Dalam sebuah hadis diriwayatkan dari Sahabat Abu Ayyub RA, Rasulullah SAW bersabda,

“Barang siapa berpuasa Ramadhan dan meneruskannya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, berarti dia telah berpuasa satu tahun.” (HR Imam Muslim dan Imam Abu Dawud).

Selain itu, banyak peristiwa-peristiwa bersejarah yang terjadi di bulan Syawal. Peristiwa tersebut berpengaruh penting dalam kehidupan Rasulullah SAW serta peradaban Islam.

1. Pernikahan Rasulullah SAW di Bulan Syawal (623 M/2 H)
Menurut Ibnu Mundhir dalam Lisan Al-Arab, Nabi Muhammad SAW mempersunting Siti Aisyah r.ha. putri Abu Bakar r.a, pada bulan Syawal. Keduanya juga memulai hidup bersama pada bulan Syawal. Selain itu Pada bulan Syawal Rasulullah SAW  juga melangsungkan pernikahan dengan Ummu Salamah di tahun kedua bulan Hijriyah pasca perang badar.

2. Kelahiran Imam Bukhari (816 M/194 H)
Imam Bukhari lahir pada 13 Syawal 194 Hijriyah  di kota Bukhara. Beliau adalah seorang ahli hadis yang sangat berjasa dalam merealisasikan kompilasi hadis-hadis Nabi Muhammad SAW.

Karyanya, Shahih Al-Bukhari, masih menjadi rujukan utama hingga saat ini. Imam Bukhari juga wafat pada bulan Syawal, tepatnya di malam Idul Fitri 256 H. Jasadnya dimakamkan di Samarkand.

3. Perang Uhud (625 M/3 H)
Perang Uhud yang pecah pada 15 Syawal, yakni tiga tahun setelah hijrahnya Rasulullah SAW. Sebanyak 700 pasukan Muslim berhadapan dengan 3 ribu pasukan Quraisy.

Awalnya, umat Islam mendominasi jalannya pertempuran. Orang-orang Quraisy terdesak sehingga meninggalkan harta benda yang mereka bawa. Di sinilah sekelompok pasukan Muslim yang bertugas sebagai pemanah di puncak-puncak bukit lengah.

Sahabat Khalid bin Walid yang saat itu masih kafir melihat celah itu lalu kemudian menyerang sisi pemanah sehingga pasukan Islam kocar kacir. Kekalahan ini menyebabkan Rasulullah terluka parah.

Kejadian ini terekam dalam QS. Ali Imran 3:121. Perang Uhud adalah salah satu perang yang disebut-sebut dalam Al-Qur’an sebagai salah ujian ketaatan kepada sunah dan ajaran Nabi Muhammad SAW.

وَاِذْ غَدَوْتَ مِنْ اَهْلِكَ تُبَوِّئُ الْمُؤْمِنِيْنَ مَقَاعِدَ لِلْقِتَالِ ۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ (١٢١)

121. Dan (ingatlah), ketika kamu berangkat pada pagi hari dari (rumah) keluargamu akan menempatkan para mumin pada beberapa tempat untuk berperang [222]. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. [222] Peristiwa ini terjadi pada perang Uhud yang menurut ahli sejarah terjadi pada tahun ke 3 H. (QS. Ali Imran 3:121)

4. Perang Khandaq (627 M/5 H)
Perang ini terjadi bermula daripada bulan Syawal hinggalah awal bulan Dzulqo'dah tahun kelima Hijrah. Perang Khandaq ini juga dipanggil Perang Ahzab, merupakan sebuah pertempuran yang terbesar dalam bulan Syawal ini.
Sahabat Salman Al-Farisi mencetuskan sebuah strategi pembuatan parit yang dalam dan lebar untuk menghalau musuh. Rasulullah SAW menyetujui ide ini setelah berunding dengan para sahabat. Bahkan, Rasulullah SAW dengan tangannya sendiri ikut bersama- sama membangun parit pertahanan itu.

Total pasukan Muslim mencapai 3 ribu orang, sedangkan pasukan sekutu kaum Quraisy sebanyak 10.000 orang. Dalam perang ini, kubu Quraisy mengalami kekalahan karena diterjang angin puyuh setelah menunggu lama di luar parit.

5. Perang Hunain (630 M/8 H)
Perang Hunain merupakan salah satu perang yang disebutkan dalam Al-Quran, yaitu di Surat At-Taubah 9:25-26.
Dalam Surat At-Taubah ayat 25, Allah berfirman,

لَقَدْ نَصَرَكُمُ اللّٰهُ فِيْ مَوَاطِنَ كَثِيْرَةٍۙ وَّيَوْمَ حُنَيْنٍۙ اِذْ اَعْجَبَتْكُمْ كَثْرَتُكُمْ فَلَمْ تُغْنِ عَنْكُمْ شَيْـًٔا وَّضَاقَتْ عَلَيْكُمُ الْاَرْضُ بِمَا رَحُبَتْ ثُمَّ وَلَّيْتُمْ مُّدْبِرِيْنَۚ (٢٥)

 “Sesungguhnya Allah telah menolong kamu (hai para mukminin) di medan peperangan yang banyak, dan (ingatlah) peperangan Hunain, yaitu di waktu kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlah (mu), Maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepadamu sedikitpun, dan bumi yang luas itu telah terasa sempit olehmu, kemudian kamu lari ke belakang dengan bercerai-berai”. (QS. At-Taubah 9:25)

Sementara itu, di ayat 26, Allah SWT berfirman,

ثُمَّ اَنْزَلَ اللّٰهُ سَكِيْنَتَهٗ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَعَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ وَاَنْزَلَ جُنُوْدًا لَّمْ تَرَوْهَا وَعَذَّبَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْاۗ وَذٰلِكَ جَزَاۤءُ الْكٰفِرِيْنَ (٢٦)

“Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang yang beriman, dan Allah menurunkan bala tentara yang kamu tiada melihatnya, dan Allah menimpakan bencana kepada orang- orang yang kafir, dan demikianlah pembalasan kepada orang-orang yang kafir”. (QS. At-Taubah 9:26)


Perang Hunain terjadi pada tahun kedelapan Hijriyah bulan Syawal. Saat itu, kaum Muslim menghadapi suku Hawazin dan suku Tsaqif, dua suku yang tinggal sebelah timur laut Makkah yang khawatir akan diserang pihak Muslim juga setelah Fathul Makkah.

Dua pekan lamanya Perang Hunain berlangsung setelah Rasulullah SAW berhasil memimpin kaum Muslim dalam menaklukkan Makkah tanpa pertumpahan darah. Dengan demikian, pasukan Muslim di medan hunain cukup diuntungkan dengan kondisi mental yang penuh kegemilangan.

Dari total 12 ribu pasukan Muslim, sebanyak 2 ribu di antaranya berasal dari dukungan Quraisy Makkah. Hasilnya, Perang Hunain dimenangkan kaum Muslim.

Dengan demikian, kita melihat betapa pentingnya bulan Syawal dalam merangkai lembaran sejarah Islam, yang dipenuhi dengan berbagai peristiwa yang memberikan warna dan makna bagi umat Muslim. Dari momen yang penuh hikmah hingga peristiwa bersejarah yang menginspirasi dan berhasil kami rangkum, bulan Syawal menjadi saksi atas kejayaan dan ketabahan umat Islam dalam menghadapi berbagai cobaan dan pencapaian.

Dengan memahami catatan sejarah ini, kita diberi kesempatan untuk merenungkan nilai-nilai kebijaksanaan dan keteguhan dalam menjalani perjalanan kehidupan kita. []


Catatan: Tulisan ini terbit pertama kali pada Rabu, 19 Juni 2019. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan.

Sumber :

1. Kitab Shahih Bukhari

2. Kitab - Sirah Nabawiyah

3. Muhammad Husein Haekal. Sejarah Hidup Nabi Muhammad SAW

----------------

Penulis: Sandipo

Editor: Muhammad Iqbal Rabbani