Hubungan Antara Penggunaan Teknologi Modern dengan Perubahan Fisik Manusia

 
Hubungan Antara Penggunaan Teknologi Modern dengan Perubahan Fisik Manusia

LADUNI.ID, Jakarta - Teknologi modern yang kita gunakan saat ini memiliki hubungan terhadap tubuh kita. Bagaimana tidak, Penggunaan teknologi secara terus-menerus akan beradaptasi dengan tubuh sehingga berpengaruh terhadap fisik manusia. Namun hal ini jarang disadari, karena efek yang ditimbulkan tidak terlihat secara drastis. 

Seperti dikutip dari New York Post pada Selasa (18/6/2019), BBC melaporkan bahwa ditemukan adanya perubahan dalam struktur tubuh manusia akibat adaptasi dengan kehidupan modern. Berikut sejumlah perubahan yang dapat dialami tubuh manusia akibat penggunaan teknologi mdern :

1. Gigi Bengkok

Seiring perkembangan zaman maka terciptalah banyak produk olahan makanan yang lebih lunak sehingga makanan lebih mudah diproses. Bandingkan dengan jaman dahulu, teknologi pengolahan makanan masih rendah, sehingga makanan tidak semuanya dalam bentuk lunak, sehingga gigi dapat melakukan tugasnya untuk mengunyah.

Mengunyah membantu gigi kita tumbuh melalui masa kanak-kanak. Masalahnya, makanan modern tidak mengharuskan gigi bekerja seperti seharusnya, sehingga timbullah berbagai masalah gigi, seperti gigi bengkok, gigi berjejal dan lain-lain.  

2. Tengkorak Manusia Bertumbuh Lebih Tajam

Berat kepala hingga 4,5 kilogram dan selalu menunduk ketika melihat ponsel dapat menimbulkan masalah pada tengkorak. Para peneliti mengungkapkan bahwa tengkorak manusia bertumbuh menjadi lebih tajam hingga 30 milimeter akibat penggunaan ponsel. Namun Bentuk tengkorak menonjol semacam ini sangat langka pada 100 tahun lalu.

3. Siku yang Menyusut
Gaya hidup yang serba praktis membuat organ tubuh jarang bergerak, sehingga kerangka tubuh menjadi lebih menyempit. Hal ini dapat menyebabkan siku menyusut dengan cepat karena manusia kurang bergerak. 

Sementara itu, seorang antropologis bernama Christiane Scheffler, mengatakan bahwa setiap tahunnya, tulang anak-anak menjadi lebih rapuh. Beberapa kemungkinan penyebabnya antara lain adalah perubahan genetik, gizi buruk, serta kurangnya aktivitas fisik.

4. Jari yang Sensitif
Ilmuan dari University of Zurich, Swiss mengamati aktivitas otak 37 orang yang kecanduan ponsel. 26 dari mereka memiliki gawai layar sentuh, sementara sisanya menggunakan ponsel dengan ketikan lawas. Anak-anak yang menggunakan layar sentuh menunjukkan lebih banyak aktivitas otak saat ujung jari mereka disentuh daripada yang tidak. Hal ini membuktikan bahwa jari manusia menjadi lebih sensitif karena seringnya menggunakan teknologi modern seperti layar sentuh pada ponsel.