Nasihat Gus Baha’ Supaya Optimis Masuk Surga

 
Nasihat Gus Baha’ Supaya Optimis Masuk Surga

LADUNI.ID, Jakarta - Gus Baha 'mengisahkan fakta menarik yang dilepaskan dari kitab Ihya Ulumuddin karya Imam Ghazali. Kisah ini memberikan motivasi kepada umat Islam untuk selalu optimis akan masuk surga dan berpikir positif tentang rahmat Allah.

Selain itu, kisah ini juga bisa membuat orang tidak mudah menghakimi orang lain untuk mendoakan orang lain.

Dikisahkan ada dua orang hamba Allah yang sudah lama tinggal di neraka. Di neraka, orang ini selalu berzikir dengan membaca, " Ya Hannan Ya Mannan ".

Karena terus-menerus berzikir, akhirnya Allah menyuruh Malaikat muncul dua orang tersebut.

"Berzikir di neraka merupakan sesuatu yang mungkin terjadi karena teriak kesakitan saja bisa, maka berzikir juga bisa," Kata Gus Baha.

Cerita singkat, dua orang ini dibawa ke hadapan Allah dengan keadaan masih dikerangkeng. Lalu Allah bertanya, “Bagaimana kabar menurutmu?”

"Ya Allah. Sungguh buruk adalah tempat yang sangat buruk. Tidak ada tempat yang lebih buruk dari neraka, ”jawab salah satu.

"Ya sudah ada kembali ke neraka!" Perintah Allah pada orang tersebut.

Orang ini kemudian berlari menuju neraka. Kembali ke Semangat.

Sikap orang ini aneh sehingga Allah memanggilnya lagi, “Kok kamu semangat sekali lagi ke neraka?”

“Saya sudah kapok, Gusti. Saya menyesal dulu saat di dunia saya lamban dalam melaksanakan perintahmu. Gara-gara itu aku masuk neraka. Saya tidak ingin terulang yang kedua kalinya. Mumpung sekarang ada perintah darimu, aku tak mau melewatkan kesempatan melaksanakan perintah-Mu ini. Jadi saya harus bersemangat, ”jawab orang itu.

Karena demi menjalankan perintah Allah menuju ke neraka. Sungguh sangat berhasil, Allah pun memberikan rahmat.

"Kalau begitu, sana masuk lonjakan," kata Allah. Akhirnya ia dimasukkan ke surga oleh Allah.

Allah kemudian menanyai satu orang yang berbaring, "Bagaimana marah menurutmu?"

"Sungguh buruk sekali, Gusti."

"Ya, sudah kembali lagi ke neraka!" Perintah Allah.

Tak seperti orang pertama, orang ini sangat lamban dan lelet disuruh ke neraka. Langkahnya tidak semangat. Allah kemudian menanyainya,

“Kenapa kamu lamban sekali?”

“Saya tidak pernah menyangka kalau bakal disuruh kembali ke neraka. Saya sudah khusnudzan (berbaik sangka) tadi dipanggil ke sini untuk dimasukkan ke surga. Namun perkiraan saya salah. Dan saya dimasukkan ke neraka lagi,” jawabnya.

Dengan jawaban itu ternyata Allah memasukkan orang ini masuk surga. “Kamu khusnuzan pada-Ku. Tapi aku masih memasukkanmu ke neraka. Kalau begitu, sana masuk surga.” Akhirnya orang ini pun masuk surga.

Kisah ini seharusnya membuat kita untuk tidak berpikir yang buruk tentang Allah. Apa yang kita pikirkan seringkali berbeda dengan apa yang diputuskan Allah. Bahkan untuk urusan surga dan neraka. Manusia sama sekali tidak bisa menerka-nerka kehendak Allah.

Lalu mengapa kita bisa memecahkan masalah orang lain akankah kita pergi? Allah punya banyak alasan masuk orang masuk dan masuk surga.