Demi Pendidikan, Anak Kapolres Sumenep Harus Pindah-Pindah Sekolah, Mengapa?

 
Demi Pendidikan, Anak Kapolres Sumenep Harus Pindah-Pindah Sekolah, Mengapa?

LADUNI.id, Sumenep - Setiap anak memiliki kesempatan untuk bisa unggul dan nyaman dalam meraih mimpinya. Demi mewujudkan itu, Kapolres Sumenep, AKBP Deddy Supriyadi, memberikan perhatian luar biasa kepada dua anaknya dalam mengejar mimpi di dunia pendidikan. 

Pada kegiatan Ngopi Bareng Jurnalis Sumenep, di salah satu Cafe di Kecamatan Kalianget Sumenep, Rabu Malam, 8 Januari 2020, Kapolres Sumenep AKBP Deddy Supriyadi, mengisahkan perjuangan anaknya dalam meraih cita-cita bidang pendidikan, yakni bersekolah dari satu lembaga ke lembaga sekolah lainnya. 

Deddy, demikian ia biasa dipanggil, selain seorang ayah yang baik dari anak-anaknya, merupakan pimpinan tertinggi ditingkat Polres. Sehingga, sikap tegas, disiplin dan demokratis ia tunjukkan bukan hanya kepada korps Bhayangkara, tetapi juga dalam keluarga yang dicintainya. 

Deddy Supriyadi, sambil belajar logat Madura, merupakan kelahiran Mota Medan. Sedangkan, istri kelahiran Bandung. Kini, ia dikaruniai dua anak laki dan perempuan. Sedangkan anak pertamanya, masih duduk di kelas 1 SMP di Tangerang. 

Dia menuturkan, awalnya meminta anaknya jalan-jalan ke Sumenep ketika ada waktu liburan sekolah. Tujuannya, untuk mengetahui suka tidaknya sang anak melanjutkan pendidikan di ujung timur Pulau Garam Madura. Namun, ternyata jawaban anaknya cukup mengejutkan sang kapolres itu. 

"Ayah, setiap tahun, setiap ayah mutasi, pasti aku ikut mutasi juga," kata Deddy menirukan ungkapan protes anaknya yang cerdas itu.

Untuk diketahui, annak Kapolres Sumenep, menyelesaikan sekolah tingkat Taman Kanak Kanak (TK) di Kota Medan. Sebab, Deddy sedang bertugas di daerah tersebut. Selanjutnya, Kelas 1 SDN Simalungun Kab. Simalungun. Kelas 2 SDN di Jakarta, kelas 3 di Bandung, kelas 4 di Subang. Sehingga, setiap ayahnya mutasi maka anaknya pun ikut mutasi sekolah. 

"Jadi, anak saya tadi protes, Kapan bisa sekolah seperti kawan-kawannya, yang menetap dan tidak berpindah-pindah," katanya

Sebagai bentuk cinta dan kasih sayang seorang ayah maka protes anaknya itu, ia bawa dan mendiskusikan kepada seniornya. Maklum, prinsip berdemokrasi dalam keluarga terus dicoba diterapkan. Hasilnya, seniornya pun menyarakan agar ia mengikuti apa kata anaknya. "Saatnya dirimu mengalah terhadap anakmu," imbuhnya. 

Lalu, bagaimana tanggapan Kapolres AKBP Deddy Supriyadi soal Sumenep? 

Menurutnya, sejak 6 minggu bertugas di wilayah Hukum Polres Sumenep, merasa sangat nyaman. Sebab, masyarakat menyambut dengan baik dan guyub. 

"Saya katakan sejak awal, waktu saya bertugas di Jakarta, itu ada acara dari Pemerintah Pusat, yakni perkumpulan Ketua DPRD se Indonesia, Kejari se Indonesia, PN se Indonesia dan Kapolres se Indonesia," 

"Ketika itu, saya masih menjabat Kabag Ops Jakarta Pusat, dimintakan untuk ikut kegiatan di Bogor tersebut. Saya tidak tahu, Bupati Sumenep, tapi ternyata saya dicari,"

"Berarti, Guyubnya Sumenep telah ditunjukkan sebelum saya menginjakkan kaki di Sumenep. Saya yakin, jika bupati telah menyabut saya luar biasa, maka semua elemen guyub. itu mudal dasar untuk kebaikan, baik keamanan, pembangunan, perekonomian dan segala macam di Sumenep," tandasnya disambut meriah hadirin. (*)