Ekosistem, Unsur Lingkungan Hidup yang Saling Memengaruhi

 
Ekosistem, Unsur Lingkungan Hidup yang Saling Memengaruhi

foto: Ilustrasi

LADUNI.ID, Jakarta - Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.

Berikut Satuan- satuan Ekosistem

Setiap organisme hidup dan berkembang biak disebut habitat. Di dalam habitatnya, organisme senantiasa berinteraksi dengan lingkungannya. Kesatuan interaksi antara organisme dan lingkungan disebut ekosistem. Ilmu yang mempelajari ekosistem disebut ekologi.

1. individu
Kata individu berasal dari bahasa latin individuum yang berarti tidak dapat dibagi. Misalnya seekor monyet dan seekor nyamuk.

2. Populasi
Populasi merupakan sejumlah individu sejenis yang menetap di suatu daerah pada waktu tertentu.

3. Komunitas
Komunitas merupakan seluruh populasi yang hidup bersama dalam suatu daerah. Populasi rumput, serangga, harimau, dan kijang dalam suatu daerah padang rumput membentuk suatu komunitas.

4. Biosfer
Biosfer merupakan kumpulan ekosistem yang terdapat di bumi. Biosfer merupakan lapisan permukaan bumi dan atmosfer yang dihuni oleh seluruh makhluk hidup.

Apa Saja Komponen ekosistem
Komponen ekosistem terbagi menjadi dua yang pertama Komponen Abiotik dan yang kedua Komponen Biotik.

Komponen Abiotik
1. Air
Air sangat penting bagi kehidupan karena hampir 85% penyusun tubuh makhluk hidup adalah air.

2. Tanah
Organisme memerlukan tanah sebagai tempat tumbuhnya tumbuhan serta tempat berdiamnya hewan dan manusia.

3. Udara
Beberapa jenis organisme mampu mengatur suhu tubuhnya agar proses kehidupan dalam tubuh dapat berjalan dengan normal. Jenis organisme ini disebut organisme endoterm.

Jika suhu lingkungan terlalu dingin, organisme ini akan berjemur dan jika terlalu panas, akan berteduh. Organisme semacam ini disebut organisme ektoterm.

Komponen biotik
Komponen biotik adalah semua makhluk hidup yang ada di lingkungan.

1. Produsen
Produsen adalah organisme yang mampu menghasilkan zat makanan organik dari zat anorganik. Contohnya adalah tumbuhan hijau. Tumbuhan hijau memanfaatkan cahaya matahari untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi karbohidrat. Proses pembentukan ini disebut fotosintesis.

2. Konsumen
Konsumen adalah organisme yang memakan organisme lain. Organisme yang tidak mampu mengubah zat anorganik menjadi zat organik sehingga mendapatkan makanan dengan organisme lain disebut organisme heterotrof, organisme ini disebut konsumen primer atau konsumen pertama. Kosumen primer ini juga disebut herbivora karena memakan tumbuhan secara langsung. Contohnya sapi, kambing, domba, dan belalang.

Organisme yang memakan herbivora atau hewan lain disebut karnivora. Contohnya kucing, anjing, elang, dll. Organisme yang memakan tumbuhan dan hewan disebut omnivora. Contohnya manusia, kera, orang utan, dan beruang. Organisme pemakan bangkai hewan yang masih utuh disebut scavenger, misalnya burung pemakan bangkai.

3. Dekomposer
Beberapa jenis organisme mampu menguraikan sampah organik seperti sisa-sisa tubuh hewan dan tumbuhan menjadi bahan-bahan anorganik. Organisme ini disebut dekomposer. Contohnya adalah bakteri dan jamur.

Dari berbagai komponen tersebut mempunyai pola interaksi. Apa saja pola Interaksi tersebut:

1. Netralisme merupakan hubungan yang tidak saling memengaruhi. Contohnya adalah kambing dan kodok di suatu habitat lapangan rumput. Kambing makan rumput di siang hari, sedangkan kodok makan serangga di malam hari

2. Kompetisi
Kompetisi merupakan bentuk interaksi antarindividu sejenis atau antarpopulasi di mana individu atau populasi tersebut bersaing mendapatkan sarana untuk tumbuh dan berkembang.

3. Predasi
Predasi merupakan interaksi antara pemangsa dan mangsa. Pemangsa adalah hewan yang memangsa atau memakan. Mangsa adalah hewan yang dimangsa atau dimakan. Misalnya, tikus dengan ular, kijang dengan harimau.

4. Parasitisme
Parasitisme merupakan hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis di mana salah satu pihak mendapat keuntungan, pihak lain kerugian. Pihak yang diuntungkan adalah inang. Pihak yang dirugikan adalah inang. Contohnya benalu dan tali putri yang hidup sebagai parasit pada ranting pohon.

5. Mutualisme
Interaksi ini saling menguntungkan kedua pihak. Pasangan organisme ini disebut inang dan simbon. Misalnya tanaman bunga dengan hewan penyerbuk, burung jalak dengan kerbau.

6. Komensalisme
Interaksi ini hanya menguntungkan satu pihak, sedangkan pihak lain tidak untung dan rugi. Misalnya ikan remora dengan hiu, ikan putzerlip dengan hewan karang.

7. Amesalisme
Amensalisme atau antibiosis adalah interaksi antarorganisme di mana salah satu organisme menghambat pertumbuhan organisme lain. Misalnya, beberapa jenis fungi menghasilkan zat antibiotik yang dapat menghambat dan membunuh mikroorganisme lainnya.

Diantara semua itu, unsur tersebut saling ketergantungan di antara komponen biotik.

1. Rantai makanan
Proses perpindahan energi melalui peristiwa makan dan dimakan yang membentuk rangkaian tertentu disebut rantai makanan.
Rantai makanan:

Produsen -> Konsumen 1 -> konsumen 2 -> konsumen 3 atau konsumen puncak.

Contoh:
Tumbuhan dimakan kelinci, kelinci dimakan ular, dan ular dimakan elang (tumbuhan -> kelinci -> ular -> elang).

2. Jaring jaring makanan
Jaring jaring makanan adalah sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan membentuk semacam jaring.

3. Jaring jaring kehidupan
Di alam yang sangat luas ini, suatu jaring jaring makanan suatu dengan jaring jaring makanan lainnya saling terkait dan membentuk jaring jaring kehidupan.

4. Piramida makanan
Piramida makanan merupakan gambaran piramida yang menunjukkan perbandingan makanan antara produsen, konsumen 1, konsumen 2, sampai dengan konsumen puncak.

5. Aliran energi
Cahaya Matahari adalah sumber energi. Tumbuhan hijau memanfaatkan energi cahaya untuk menghasilkan energi kimia berupa karbohidrat. Apabila tumbuhan hijau dimakan oleh herbivora, zat makanan yang terdapat di dalam tumbuhan yang terdapat di dalam tumbuhan hijau akan berpindah ke tubuh herbivora. Di dalam tubuh hewan, energi tersebut akan diubah menjadi energi panas, gerak, pernapasan, dan sebagian tersimpan di dalam zat penyusun tubuh hewan. Jadi, perpindahan energi tidak dapat 100% efisien.

Semoga bermanfaat.

(Dihimpun dari berbagai sumber)

Muhammad Fatih Arya Widura