Serangan Misil di Masjid Yaman Tewaskan Prajurit dan Warga Sipil

 
Serangan Misil di Masjid Yaman Tewaskan Prajurit dan Warga Sipil

LADUNI.ID, Jakarta - Seorang juru bicara militer Yaman mengatakan bahwa jumlah korban tewas pada serangan misil pemberontak Houthi di sebuah masjid di Yaman bertambah menjadi lebih dari 100 orang, Minggu (19/1). Korban tewas meliputi prajurit dan juga warga sipil.

"Kami mengecam keras serangan teroris milisi Houthi terhadap sebuah masjid, yang telah menewaskan lebih dari 100 orang dan melukai puluhan lainnya," terang, sebagaimana pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Yaman di Twitter, dikutip Laduni.id dari laman medcom.id, Senin (20/1).

Pada serangan yang terjadi saat pelaksanaan ibadah salat Isya di salah satu masjid di provinsi Marib pada Sabtu malam itu, telah menelan korban dan dibawa ke sebuah rumah sakit di Marib. Tim medis awalnya melaporkan jumlah korban tewas mencapai 83 orang, dengan 148 lainnya terluka.

Dia juga mengatakan bahwa semua korban Angka kematian dalam konflik Yaman biasanya berbeda tergantung dari sumber yang merilis datanya. Tingginya jumlah korban dalam serangan tunggal di Marib ini disebut-sebut sebagai yang terparah sejak konflik di Yaman meletus pada 2014.

Juru bicara tersebut juga menegaskan bahwa Houthi akan menerima pembalasan "keras" atas serangan tersebut. Hingga saat ini Houthi belum mengeluarkan pernyataan yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Marib.

Saluran televisi Al-Hadath menayangkan sebuah video yang memperlihatkan lokasi serangan. Dalam tayangan terlihat banyak potongan tubuh korban bergelimpangan di lantai masjid.

Serangan di masjid Marib ini terjadi satu hari usai koalisi pimpinan Arab Saudi melancarkan operasi berskala besar terhadap Houthi di wilayah Nihm.

Seorang sumber militer mengatakan kepada kantor berita Saba bahwa pertempuran di Nihm berlanjut sepanjang akhir pekan. "Puluhan milisi (Houthi) tewas dan terluka," terangnya.