Mewaspadai Sifat Al-Kibru dan Al-’Ujbu dalam Kisah Azazil

 
Mewaspadai Sifat Al-Kibru dan Al-’Ujbu dalam Kisah Azazil

LADUNI.ID, Jakarta - Al-Kibru adalah merasa lebih dari yang lain atau angkuh, sementara Al-'Ujbu adalah sifat merasa bangga dengan diri sendiri. Dua sifat yang harus diwaspadai! Kenapa? Kisah tentang Azazil berikut ini akan memberikan alasannya kenapa dua sifat tersebut harus dijauhi.

Dahulu ada makhluk Allah SWT yang memiliki ketaatan kepada Allah SWT yang begitu tinggi, dia mempunyai nama Azazil dalam versi lain Harits/Harats.

Dalam satu keterangan dijelaskan, Azazil pernah tinggal di bumi kemudian karena ketaatannya dia di angkat naik ke langit satu, lalu naik lagi ke langit dua dan seterusnya sampai langit ke tujuh, karena ketaatannya dalam beribadah pada tiap tiap 1000 tahun dia naik tingkat.

Karena begitu taatnya, Allah SWT mengangkatnya ke derajat Al-Muqarrabun, yaitu derajat tertinggi di sisi Allah. Lebih dari itu, Allah menobatkan Azazil sebagai imam para malaikat yang berkedudukan di langit.

Dalam Kitab hadist Sholawatul kabul akhbar karangan Syaikh Taftazani bin Basyumi, dijelaskan bahwa Allah SWT memberikan mandat yang begitu mulia, yakni penjaga pintu surga selama 40 ribu tahun, menjadi penasehat malaikat selama 20 ribu, menjadi pemimpin malaikat karobiyyun dalam waktu 30 ribu tahun. juga melakukan thowaf mengelilingi Arsy bersama malaikat selama 14 ribu tahun.

Namun sayang, ibadah yang lama tersebut tidak dihiraukan Allah, ketika azazil melanggar sekali kesalahan yakni enggan sujud kepada Adam saat diperintahkan Allah SWT. Hal ini karena azazil iri Allah SWT akan mengutus manusia menjadi pemimpin di bumi. Padahal dia menganggap dirinya lebih baik dan lebih taat.

Dialah azazil yang lebih terkenal dengan nama iblis.

"Dan ingatlah ketika kami berfirman kepada para malaikat "Sujudlah kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan Jin, maka ia mendurhakai Tuhannya" (Q.S Alkahfi: 50).

.."Dan (ingatkanlah peristiwa) ketika Kami berfirman kepada malaikat: Sujudlah kamu kepada Adam; maka mereka sujudlah melainkan iblis; dia berkata: Patutkah aku sujud kepada (makhluk) yang Engkau jadikan dari tanah (yang di adun)? (Q.S. Israa [61]"

Sejak saat itu, Iblis diusir dari langit dan mendeklarasikan diri sebagai musuh Allah.

Pelajaran yang didapat, jangan menjadi sombong karena banyaknya ibadah, jika dibanding ibadahnya iblis, ibadah kita semua itu belum ada apa apanya.

Iblis saja yang ibadahnya puluhan ribu tahun tanpa ma'siat akhirnya terpeleset, apalagi kita yang ibadah belum seberapa di tambah pula dengan banyaknya ma'siat yang kita lakukan.

Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita yang belum seberapa ini juga mengampuni dosa dosa kita dan menetapkan iman Islam Ihsan kita semua, hingga kita mendapat ridhonya dan bahagia di dunia dan akhirat.

امين...امين...امين

يا رب العالمين