Konsultasi Psikologi: Bagaimana Mengajarkan Kesopanan pada Anak?

Assalamu’alaikum wr wb
Saya ingin mengajarkan tata karma kepada anak saya nih, Pak. Kira-kira saya harus mulai dari mana ya, Pak? Bagaimana caranya? Apakah ada contoh-contoh sederhana yang bisa saya ajarkan ke anak? Mungkin itu aja, Pak. Terima kasih atas jawabannya.
Wa’alaikumsalam wr wb
Hormat saya,
Ibu F
Jawaban:
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Terima kasih sudah berbagi dengan kita, Bu. Masalah tata karma/sopan santun/adab/akhlak memang penting sekali untuk diajarkan kepada anak-anak kita. Seyogyanya masalah ini diajarkan sedari dini. Ketika anak mulai bisa memahami perintah atau arahan orang lain, itu sudah bisa dimulai. Tentunya dengan bentuk tata karma yang sederhana. Berikut ini beberapa hal yang mungkin bisa dilakukan:
Pertama, mencontohkan sopan santun. Orang tua harus memberi contoh sopan santun jika ingin anaknya sopan. Perilaku anak cenderung meniru orang tuanya. Di sinilah pentingnya kesadaran orang tua bahwa anak yang sopan dibentuk dari orang tua yang sopan. Jadi sebelum mengajari anak berbuat sopan, orang tuanya terlebih dahulu yang mestinya sopan.
Kedua, memberi apresiasi sopan santun anak. Anak yang berbuat sopan mesti diberikan apresiasi. Apresiasi ini bisa berbentuk pujian, pelukan, simbol jempol, senyuman, dsb. Setiap apresiasi yang diberikan akan membuat anak mengulangi perbuatannya.
Ketiga, tetaplah sopan ketika anak berbuat tidak sopan. Ada kalanya anak berperilaku tidak sopan. Dalam hal ini, orang tua mestinya tetap berbuat sopan, tetap lembut menghadapi anak yang tidak sopan. Jangan kemudian marah berlebihan atau membentak. Hal itu justru akan membuat anak takut berbuat, termasuk berbuat yang benar.
Keempat, konsisten. Orang tua harus konsisten dengan apa yang diucapkannya. Seandainya orang tua meminta anak tidak boleh bicara sambil makan, maka ketika dia makan juga harus seperti yang diminta ke anaknya.
Adapun beberapa contoh kesopanan antara lain:
1. Kata-kata sopan misalnya tolong, terima kasih, permisi, maaf, terima kasih kembali, sama-sama.
2. Kesopanan saat bertemu orang, misalnya: senyum saat bicara, berjabat tangan dengan hangat, menjawab pertanyaan orang lain dengan senyum.
3. Kesopanan saat makan, misalnya: makan tidak boleh angkat kaki, tidak bunyi saat mengunyah, mengambil suapan makanan tidak terlalu banyak, tidak boleh bicara saat menguyah, sendok garpu tidak boleh berisik terkena piring.
4. Kesopanan terhadap orang yang lebih tua, misalnya: cium tangan orang yang lebih tua, berdiri ketika orang yang lebih tua datang, menyambut kedatangan orang tua dengan hangat, menawarkan tempat duduk, membukakan pintu, menawarkan bantuan.
5. Kesopanan saat bertelepon, misalnya mengucap salam, menjawab dengan sopan, menanyakan penelepon dengan sopan, menyampaikan pesan dengan sopan.
6. Kesopanan mengirim pesan tulisan, misalnya: menulis salam, tidak menggunakan huruf kapital semua, menggunakan tanda baca dengan tepat, tidak menggunakan bold di semua huruf, menuliskan pesan dengan sopan.
Mungkin itu beberapa yang bisa saya sampaikan mudah-mudahan ada manfaatnya.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam hormat
Dr. Muhammad Fakhrurrozi, M. Psi, Psi
Jadwal Praktek Konsultasi:
Tiap Rabu, 10.00 – 14.00 (atau dengan perjanjian terlebih dahulu)
Alamat: Jl. Damai III No. 57 Pejaten Timur Pasar Minggu Jakarta Selatan
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...