6 Peristiwa Penting yang Terjadi di Bulan Safar

 
6 Peristiwa Penting yang Terjadi di Bulan Safar
Sumber Gambar: Dok. Laduni.ID (ist)

Laduni.ID, Jakarta - Shafar adalah kata yang berasal dari Shifr [صفر], yang artinya kosong. Bulan ini dinamakan Shofar atau Shifr, karena pada bulan ini, bangsa Arab pada masa Nabi Muhammad Saw mengosongkan tempat tinggalnya untuk berpergian dan melakukan perbuatan-perbuatan yang baik.

Dalam Mandzumah Syarh al-Atsar fî mâ Warada ‘an Syahri Safar (hal 9), Habib Abu Bakar al-‘Adni menyebutkan bahwa di dalam bulan Shafar, banyak peristiwa-peristiwa, perbuatan dan perilaku Rasulullah yang mengajarkan kepada kebaikan. Peristiwa-peristiwa yang terjadi diantaranya:

1. Pernikahan Rasulullah dengan Khadijah

مُبْتَدِئًا زَوَاجَهُ مِنْ أُمِّنَا # خَدِيْجَةَ الْكُبْرَى بِأَيَّامِ صَفَرْ

وَكَانَ هَذَا قَبْلَ وَحْيِ رَبِّنَا

“Dimulai dengan pernikahan beliau dengan Sayyidah Khadijah al-Kubra di hari-hari bulan Shafar, dan pernikahan itu berlangsung sebelum datang wahyu dari Allah (sebelum masa kenabian).”

Baca juga:  Bulan Safar #1: Bulan Penyakit dan Bala, Benarkah?

2. Rasulullah menikahkan Sayyidah Fatimah dengan Ali bin Abi Thalib

وَزَوَّجَ الزَّهْرَاءَ فِيْهِ فَرِحَا

“Rasulullah menikahkan az-Zahra (Siti Fatimah) di bulan Shafar dengan senang…”

3. Hijrahnya Rasulullah dari Makkah ke Madinah juga terjadi di bulan Shafar

وَهِجْرَةُ الرَّسُوْلِ فِيْمَا ذَكَرُوا # بِآخِرِ الْأَيَّامِ فِي غَارِ الْحَجَرْ

Hijrahnya Rasulullah pada akhir bulan Shafar di goa al-Hajar sebagaimana para ulama sebutkan.”

4. Perang pertama dalam Islam, yaitu perang Abwa

وَغَزْوَةُ الْأَبْوَاءِ فِيْهِ صَدَرَتْ ...

 “Perang Abwa di bulan Shafar yang terjadi di permulaan.”                                                                                            

Perang ini merupakan pertempuran pertama yang melibatkan pasukan Muslim dan Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم. Penyergapan Kafilah berlangsung 623-624, yang kemudian menyebabkan terjadinya Perang Badar.

Ibnul Qoyyim mengatakan, "Beliau صلى الله عليه وسلم berperang sendiri dalam perang 'Abwan' atau dikenal dengan 'Waddan' terjadi pada bulan Shafar, dua belas bulan dari peristiwa Hijriyah. Yang membawa bendera perang adalah Hamzah bin Abdul Mutholib berwana putih. Yang menggantikan di Madinah adalah Sa'ad bin Ubadah. Orang-orang Muhajirin keluar khusus untuk menghadang barang dagangan Quraisy. Mereka tidak mendapatkan tipu daya.

Dalam perang ini, beliau صلى الله عليه وسلم mengambil perjanjian Makhsyi bin Amr Ad-Dumari pemimpin Bani Dumar untuk tidak menyerang Bani Dumar dan mereka tidak menyerang (kaum muslimin), tidak mengumpulkan (pasukan) dan tidak membantu musuh. Perdamaian itu ditulis antara beliau dan mereka dalam suatu perjanjian. (Zadul Ma'ad, 3/164, 165).

Baca juga: Bulan Safar #2: Bulan Kisah dan Sejarah Mengharukan

5. Penaklukan Kaum Yahudi di Perang Khaibar

Perang Khaibar adalah pertempuran yang terjadi antara umat Islam yang dipimpin Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم dengan umat Yahudi yang hidup di Madinah. Perang ini terjadi di oasis Khaibar, sekitar 150 Km dari Madinah atau sejauh tiga hari perjalanan dari Madinah. Pertempuran ini terjadi selama dua pekan dan berakhir dengan kemenangan umat Islam.

Ibnul Qoyyim berkata, "Sesungguhnya Rasululah berangkat (maksudnya ke Khaibar) di akhir bulan Muharam bukan di awalnya dan ditaklukkan pada bulan Shafar." (Zadul Ma’ad, 3/339-340).

6. Rasulullah mengutus Usamah bin Zaid kepada pimpinan prajurit Rum tahun 11 Hijriah, itu terjadi beberapa hari pra-wafatnya Rasulullah

Adapun peristiwa-peristiwa penting lain yang tidak disebutkan oleh Habib Abu Bakar al-‘Adni, di antaranya:

Masuk Islamnya Bani Udzrah

Bani Udzrah adalah salah satu suku yang mempunyai garis keturunan sampai kepada Qushai salah satu kakek Rasulullah صلى الله عليه وسلم. Utusan dari 'Uzrah datang menghadap Rasulullah pada bulan Shafar tahun kesembilan. Ada 12 orang di antaranya ada Hamzah bin Nukman. Rasulullah bertanya, "Siapa kaum ini?" Juru bicaranya menjawab: "Orang yang tidak anda ingkari, kami dari Bani Uzrah. Saudara Qusay dari ibunya. Kami yang membantu Qusay, dan menolong dari daerah Mekkah kabilah Khuza'ah dan Bani Bakr. Kami mempunyai kerabat dan keluarga.

Baca juga: Bulan Safar #7: Meluruskan Anggapan   Bulan  Pernyakit dan Musibah

Rasulullah صلى الله عليه وسلم mengatakan, "Selamat datang dan silakan. Saya tidak mengetahui kalian. Kemudian mereka masuk Islam. Rasulullah صلى الله عليه وسلم pun memberi kabar gembira dengan ditaklukkannya Syam, Heraklius kabur dari negaranya. Rasulullah juga melarang mereka meminta ke dukun, dan memakan sembelihan yang mereka sembelih. Beliau juga memberitahu kepada mereka bahwa tidak ada perintah (untuk menyembelih) untuk mereka selain berkurban. Mereka berdiam diri beberapa hari di Dar Ramlah kemudian mereka pulang setelah diberi izin." (Zadul Ma’ad, 3/657)