LADUNI.ID, Jakarta - Beberapa pekan belakangan, viral di media sosial sebuah screenshot (tangkapan layar) yang berisi gambar berita tentang masalah minuman keras.

Pada berita tersebut, terposting foto Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, dengan judul berita Jual Minuman Keras Hukumnya Boleh Untuk Membantu Kas Negara.

Publik yang membaca judul tersebut tentu akan beranggapan bahwa Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu membolehkan jual minuman keras (miras). Benarkah demikian?

• Baca juga: Tragedi Utsman: Dari Hoax ke People Power

Faktanya, berdasarkan penelusuran Tim Komisi Informasi dan Komunikasi (Infokom) MUI Pusat atas tangkapan layar tersebut ternyata mencatut portal berita Kompas.com.

Tim Infokom MUI juga tidak dapat menemukan berita yang berjudul sebagaimana pada tangkapan layar tersebut.

Lebih dari itu, Tim Komisi Infokom MUI juga menemukan bahwa ketika merujuk pada tanggal dan waktu berita tersebut diterbitkan, 17 Februari 2020 | 08:34 WIB, menemukan judul tulisan yang berbeda namun dengan tanggal dan waktu yang sama, yaitu Wapres Maruf Amin Disuntik Vaksi Covid-19 Sinovac Pagi Ini.

• Baca juga: Bahaya Hoax Bagi Kerukunan Masyarakat

• Baca juga: Ahli Ibadah Saja Tidak Cukup untuk Filter Hoax

Dari penelusuran tersebut, dapat disimpulkan bahwa tangkapan layar yang beredar dengan judul Jual Minuman Keras Hukumnya Boleh Untuk Membantu Kas Negara adalah berita palsu, fake news, atau hoax.

Kendati begitu, hingga berita ini dilansir, MUI masih belum mengeluarkan penyataan resmi tentang isu melegalkan bisnis minuman beralkohol atau miras.(*)

***

Pewarta: Misbachuddin
Editor: Muhammad Mihrob