Karomah dan Kemuliaan Kiai Mbah Kiai Adam Grabayak

 
Karomah dan Kemuliaan Kiai Mbah Kiai Adam Grabayak
Sumber Gambar: Makam Kiai Mbah Kiai Adam Grabayak

Laduni.ID, Jakarta - Pekalongan adalah salah satu kota di Indonesia yang melahirkan banyak ulama besar, di antara tokoh" ulama pekalongan pada Era abad 18 tentunya Masyarakat Pekalongan banyak yang tahu 3 Tokoh Ulama Besar yang kealimannya tidak di ragu kan lagi. Para beliau" ini bagaikan Al Qur'an yang berjalan, yang menyatu dalam dirinya ilmu syari'at, hakekat dan ma'rifat.

Tiga Tokoh Ulama Besar Kota Pekalongan pada Era abad 18 yang namanya di segani dari sabang sampai marauke adalah Hadrotus Syaikh K.H Adam bin Abdillah (Grabyak). Hadrotus Syaikh K.H Umar Khottob (Sampangan). Hadrotus Syaikh K.H Muhammad Abbas Al Madlaniy (Sampangan). Para beliau" ini di samping Alim dalam urusan agama, juga Masyhur dalam urusan kanuragan dan kedigjaya'an.

Beliau Maulana Al-Habib Muhammad Lutfhi bin Yahya dalam kalam hikmahnya berkata: (Mohon maaf kurang lebihnya )

" Habaib di Pekalongan itu banyak dari keluarga Basaiban Assaqof dan yang lainnnya, belum lagi kyai sepuh kyai sepuh Seperti A'lim A'limnya orang Pekalongan yang namanya Mbah Kiai Murtadho, Kiai Umar Khotob, Kiai Agus Penayagan, Kiai Sholih Pancol, Kiai Sodiq Keputran, Kiai Abdur Rohman, Kiai Ali Murtadho/Mortolo, kemudian Kiai Khomsah, Kiai Maliki, Kiai Sailan, Kiai Abas, dan Kiai Fadholi Samplangan.

Jika disebutkan semua tidak bisa di sebutkan karena begitu banyaknya kyai-kiai yang top-top kramatnya, salah satunya Mbah Kiai Adam Grabag. Mbah kyai Adam itu kalau mengeluarkan karomahnya, beliau mancing di laut tapi mancingnya di depan rumahnya sendiri ada kolam-kolam kecil, tamunya di tawarin ayo mancing ikan cucut di laut ikut Ndak ??? " Nggeh Mbah " jawab tamu.

Tamu yang di ajak pikirannya mau di ajak ke laut, eh ternyata malah di depan rumah beliau sendiri

Begitu mancing di cemlupungin beliau berkata "cucut opo cucut opo (ikan) " spontan Mbah Adam dapat ikan cucut, ikan cucut tidak masuk akal sebab hidupnya di sungai (air tawar), la air di kolam itu air asin (air laut), ada ikan P di kolam itu gimana??? La wong kolomnya lebarnya semeter setengah dan gak dalem airnya, itulah Mbah kyai Adam grabayak.


Source: Instagram @ ceritaparawali