Alhamdulillah, perayaan kenduri maulid nabi berlangsung lancar dan masyarakat dari berbagai kalangan juga hadir baik pimpinan dayah, Bale pengajian
Makam Syekh Jamaluddin al Akbari al Husaini di Tosora Kabupaten Wajo
KH. Hasan Nuri Hidayatullah Ulama Nahdlatul Ulama Karawang Jawa Barat
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, Hasan Nuri Hidayatullah meminta masyarakat agar tidak berlebihan dalam menanggapi dan memperdebatkan mengenai anjuran pemerintah untuk shalat tarawih di rumah.
PAUD Islam Hidayatullah Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang Jawa Tengah
Sebagai sumber primer, maka naskah Babad Cirebon kode CS 114 PNRI dan CS 105 PNRI akan mengungkap banyak hal tentang sejarah Wali Songo.
Kyai Wahab Foundation (KWF) kerja sama dengan PCNU Jakarta Pusat (Jakpus), IKABU Jabodetabek, Himabi Jakarta dan Penerbit Jejak menyelenggarakan Webinar Nasional bertajuk “KH Abdul Wahab Chasbullah; Peran dan Pemikiran dalam Konteks Kekinian” dan Peluncuran Buku Pluralitas dalam Bingkai Nasionalisme; Telaah atas Pemikiran dan Perjuangan KH Abdul Wahab Chasbullah
Beliau adalah Sayyid Hidayatullah Sunan Gunung Jati bin Abdullah bin Ali Nurul Alam. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Hasanuddin bin Hidayatullah Sunan Gunung Jati bin Abdullah. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Pesantren Hidayatullah merupakan institusi pendidikan Islam yang didirikan pada tahun 1950 oleh tiga tokoh utama, yaitu KH. M. Hasyim Muchtar El-H, KH. Nashrun Thahir, dan KH. Ahmad Nawawi Marfu'. Sejak didirikan, pesantren ini telah menjadi tempat bagi ribuan santri untuk menimba ilmu agama dan keterampilan.
Sistem Pendidikan Dilaksanakan Dengan Mengedepankan Pendalaman Ilmu Pengetahuan Yang Seimbang Antara 50% Pengetahuan Umum Dan 50% Agama, Agar Santri Dapat Berkiprah Dalam Lingkungan Masyarakat Dan Bernegara Baik Dalam Urusan Dunia Maupun Urusan Akhirat.
KH. M. Hasyim Mochtar El-Husaini, bersama KH. M. Nashrun Thahir dan KH. Ahmad Nawawi Marfu, mendirikan Pondok Pesantren Hidayatullah pada 1 Muharram 1370 H/13 September 1950 M. Mereka dikenal sebagai "3 serangkai muassis”