Generasi mana yang Lebih Tahan Hoax? X, Y atau Z ?

 
Generasi mana yang Lebih Tahan Hoax? X, Y atau Z ?

Presiden Joko Widodo menyebut-nyebut tentang Generasi Z. Para remaja ini, kata Presiden, akan mengubah lanskap politik dan lanskap ekonomi dalam waktu 5-10 tahun ke depan.

“(Mereka) pegangannya hanya smartphone, bisa tahu semuanya,” kata Presiden Jokowi.

Generasi Z adalah kelompok umur yang muncul setelah Baby Boomers (lahir 1946-1964), Generasi X (lahir 1965-1976), dan Generasi Y (lahir 1977-1995).

Di Indonesia, Generasi Z adalah mereka yang lahir pada pertengahan 1990-an (mengacu pada penggunaan perdana internet komersial) hingga pertengahan 2000-an.

Generasi Z kita pada 2010 mencapai lebih dari 68 juta orang, hampir dua kali lipat Generasi X. Kelompok usia paling tua dari Generasi Z berusia 21 tahun, artinya mereka sudah pernah memilih presiden dan wakil presiden serta mengikuti pemilu legislatif.

Pada pemilihan presiden 2019 kelak, semakin banyak remaja dari Generasi Z yang akan mencoblos, baik perdana maupun untuk kesekian kalinya.

Bagaimana Generasi Z akan membawa perubahan pada lanskap politik Indonesia?

Digital native

Ciri utama Generasi Z adalah masuk dalam kategori pribumi digital (digital native). Hal ini menjadikan posisi mereka sangat menarik dibandingkan dengan generasi pendahulu. Mereka bukanlah imigran digital yang harus bertransisi dari dunia analog.

Begitu melek, dalam genggaman Generasi Z sudah ada internet. Mereka tidak terkagum-kagum akan kemudahan dan kepraktisan internet. Bagi mereka, internet adalah normalitas. Internet adalah bagian dari kehidupan sehari-hari yang tidak membuat mereka

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN