Rumoh Geudong #1: Menguak Misteri Kelam Pelanggaran HAM Masa DOM Aceh?

 
Rumoh Geudong #1: Menguak Misteri Kelam Pelanggaran HAM Masa DOM Aceh?

LADUNI.ID I KOLOM- Pidie salah satu daerah di Aceh yang terimbas konflik bersenjata baik pra Daerah Operasi Militer (DOM) maupun pascanya. Salah satu situs sejarah yang menyimpan nestapa yang tidak terlupakan dengan korban yang tidak sedikit. Tempat itu berada di Desa Bilie Aron, Kecamatan Geulumpang Tiga, Pidie,. Sebuah bangunan rumah tradisional Aceh itu telah menyimpan “dendam” yang kini telah dihapus dalam pandangan mata setelah di bakar massal. Walaupun berbentuk rumah adat Aceh, namun bangunan itu sangat angker kala itu dan popular di kalangan masyarakat Aceh dengan ungkapan “Rumoh Geudong”. Rumah itu terkenal di seantero Aceh setelah dijadikan sebagai Pos Sattis oleh pasukan Kopassus.

Keberadaan Rumah Geudong itu turut di jadikan sebagai kamp konsentrasi militer selama pemberlakuan Daerah Operasi Militer (DOM). Di Rumoh Geudong itu, jejak-jejak kekerasan dan penganiayaan terhadap masyarakat sipil atau mereka yang dituding terlibat Gerakan Pengacau Keamanan (pemberontakan), terekam hebat. Sunnguh sangat sedikit  sekali tawanan yang dibawa ke sini tidak mengalami penyiksaan dan kekerasan. Mungkin anda yang sempat membacanya juga pernah merasakan?

Asal Usul “Rumoh Geudong”

Sosok rumah adat Aceh yang telah ternoda itu merupakan milik keturunan salah seorang bangsawan. Berdasarkan penelusuran beberapa sumber menyebutkan bahwa Rumoh Geudong terletak di desa Billie Aron, Kecamatan Geumpang Tiga, Pidie.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN