Sejak 1934, Inilah Upaya Kesehatan yang Dilakukan NU
LADUNI.ID, Jakarta – Di sekitar tahun 1947, Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari dipanggil Allah. Ia wafat setelah mendengar daerah Malang, yang merupakan markas Sabilillah direbut tentara Sekutu. Ia mengetahui hal itu setelah mendapat laporan salah seorang utusan Jenderal Sudirman yang diantar Kiai Ghufron.
“Masyaallah, masyaallah,” seru Hadratussyekh ketika mendengar kabar yang diterimanya pada 7 Ramadhan tahun itu, sebagaiaman diceritakan oleh KH Saifuddin Zuhri pada dua buku populernya, Berangkat dari Pesantren dan Guruku Orang-orang dari Pesantren.
Hadratussyekh kemudian pingsan. Oleh para muridnya, dengan segera, ia dilarikan ke dokter Angka. Siapa dokter itu? Dialah dokter dari Musytasfa (klinik) NU Jombang yang didirikan oleh tokoh-tokoh NU pada tahun 1937. Peresmiannya dihadiri Hadratussyekh, KH Wahab Hasbullah dan KH Bisri Syansuri dan warga NU Jombang.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Rp39.000
Rp172.500
Rp74.900
Memuat Komentar ...