Daftar Isi

• Profil
• Lokasi Makam
• Haul
• Motivasi Ziarah Menurut Syeikh An Nawawi Banten
• Fadilah
• Peninggalan
• Oleh-oleh

Laduni.ID, Jakarta - KH. Hasan Basri atau yang lebih dikenal dengan sebutan Mama Obay adalah ulama kharismatik pimpinan pondok pesantren Mursyidul Falah Rengasdengklok, Karawang Jawa Barat.

KH. Hasan Basri (Mamah Obay) Ulama yang begitu masyhur namanya di kalangan masyarakat, banyak para santri baik di Jawa Barat maupun di luar Jawa Barat, terutama dikalangan para santri tahun 1990-an.

Abah Obay Atau Mama Obay, Para Santri memanggil beliau dengan penuh ketadziman dan kecintaan, beliau terkenal kepakarannya dalam fan ilmu tauhid , Kiyai Ahli Tauhid Aqidah dan Theologi Islam beliau di kenal nya. Kepakaran beliau di bidang tauhid bukan berarti hanya fan ilmu itu saja yang beliau kuasai tapi berbagai fan ilmu beliau menguasainya.

beliau dinjadikan rujukan para penuntut ilmu terutama yang memperdalam ilmu tauhid menjadi tujuan para santri dari berbagai wilayah terutama ketika dibulan Ramadhan, Para santri berdatangan untuk mengaji sekaligus bertabaruk kepada beliau di pesantren Mursyidul Falah Karawang.

Tradisi masyur di kalangan para santri dengan kegiatan pengajian di bulan Ramadhan dengan Istilah 'Pasaran". Suatu tradisi unik di kalangan pesantren tradisional di pulau Jawa khusus nya saat bulan Ramadhan tiba diselenggarakanya kegiatan ngaji pasaran/pesantren kilat/khotmul Qur'an hampir semua pesantren mengadakan kegiatan ini.

Profil

KH. Hasan Basri (Mamah Obay) beliau adalah Ulama yang begitu masyhur nama nya di kalangan masyarakat, para santri baik di Jawa Barat maupun di luar Jawa barat, terutama dikalangan para santri tahun ’90 an. Beliau diperkirakan lahir pada tahun 1928 kalau dari wafat pada tahun 2011 di usia 83 tahun.

KH. Obay Hasan Bashri atau Abah Obay Atau Mama Obay, Para Santri memanggil beliau dengan penuh ketadziman dan kecintaan, beliau terkenal kepakarannya dalam fan ilmu tauhid , Kyai Ahli Tauhid Aqidah dan Theologi Islam beliau dikenalnya.

Guru-guru beliau selama menuntut ilmu adalah:

1. Mama Idris
2. Bendul Purwakarta, (seorang ahli Jam’ul Jawami)
3. Ajengan Muhdi Citeko Purwakarta
4. Rajamandala Bandung
5. Mama Bakri Sempur
6. Mama Syatibi Gentur
7. KH. Kholil Banjar

Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi KH. Obay Hasan Bashri

Lokasi Makam

Beliau Wafat pada 17 November 2011 di usia 83 tahun Meninggalkan mutiara ilmu naf'i, mencetak kader kader penerus nabi dengan banyak para santriawan santriwati dimana saja berada Meninggalkan 9 anak dan 20 cucu.

Haul

Haul KH. Hasan Basri (Mamah Obay) diperingati tiap tahun sekali di kalender islam Hijriah pada bulan Jumadil Akhir, untuk tanggal akan diberitahukan oleh pihak keluarga besar pesantren Mursyidul Falah Karawang. Haul beliau dihadiri para santri, alumni santri, para ulama dan tokoh-tokoh kabupaten Karawang.

Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani

1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah

Makam KH. Hasan Basri banyak dikunjungi para peziarah dan santri. Tak hanya datang dari wilayah Kab. Karawang saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang berziarah di makam beliau yang berada di Komplek Pemakaman pesantren Mursyidul Falah Kab. Karawang

Ada keyakinan dari masyarakat dan santri yang datang ke sana bahwa dengan berziarah, berdoa dan bertawassul di makam beliau maka akan dimudahkan dalam mencari ilmu, dimudahkan dalam cita-citanya, dan dimudahkan dalam mendapatkan keturunan anak sholeh dan sholehah

Peninggalan

Pondok Pesantren
Pondok Pesantren Salafiyah Mursyidul Falah didirikan dan diasuh olehKH. Hasan Basri (Mamah Obay). Pondok Pesantren Salafiyah Mursyidul Falah berlokasi di Kampung Sawah kecamatan Jayakerta kabupaten Karawang. Pondok pesantren yang beliau asuh menjadi ponpes rujukan para santri.

Pondok Pesantren Mursyidul Falah yang terletak di Desa Kampung Sawah Kecamatan Jayakerta Kabupaten Karawang menjadi salah satu tempat pilihan para orang tua untuk mendidik anaknya terutama akan ilmu agama sebagai bekal sang anak dikemudian hari agar memiliki pondasi yang kuat dalam menjalani hidupnya.

Oleh-oleh

Oleh-oleh yang bisa dibawa pulang usai ziarah di Karawang di antaranya:
Bolu Kijing, Semprong, Rangginang Ketan, Serabi Hijau, Kerupuk Gendar, Kerupuk Bontot, Gandasturi, Kawista madu, Gegeplak Karawang