Dosa Jariyah DIgital,

LADUNI.ID - Biasanya kita mengenal istilah “jariyah” ini berkaitan dengan amal perbuatan yang pahalanya tidak akan pernah terputus, bahkan sampai seseorang muslim meninggal dunia. Pahalanya terus mengalir. Ada tiga perkara yakni sedekah jariyah atau wakaf, ilmu pengetahuan yang terus bermanfaat dan anak-anak shalih yang terus mendoakan.
Namun kali ini kita berurusan dengan dosa. Dosa digital. Yaitu amal perbuatan di dunia maya yang selalu mengalirkan dosa, bahkan setelah domain atau akun yang kita pakai untuk menyebar dosa itu sudah tidak aktif.
Sekarang kita sudah sering diperingatkan dengan “jejak digital”, atau rekam jejak kita di dunia maya. Memori dunia maya akan menampung perilaku kita selama menggunakan internet atau media sosial: Kita pernah kemana, dengan siapa, melakukan apa, bicara apa, mendukung atau memuji siapa atau sebaliknya mencaci-maki siapa, dan seterusnya. Semuanya terekam dengan baik. Jejak digital saat ini menjadi bahan pertimbangan dalam rekrutmen karyawan, partener bisnis, atau mungkin jodoh.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...