Belajar Agama dari Nastar dan Toples

 
Belajar Agama dari Nastar dan Toples

LADUNI.ID - Lebaran belum usai. Nastar wa akhwatuhu masih berjejer rapi di dalam toples dengan berbagai macam bentuknya. Dari bentuk toples berwajah lokal, plastik, kaca hingga kaleng bermerk jajanan populer yang biasa berderet rapi di etalase pertokoan turut mewarnai kemasan jajanan lebaran. Namun jangan heran, jika kemudian yang kita jumpai dibalik toples-toples bermerek itu adalah rengginang dan krupuk asli buatan lokal.

Itulah lebaran, serba serbinya kini tidak hanya hadir dalam ruang bincang keluarga dan sahabat. Labirin sosial media turut mengguncang euforia itu menemui puncaknya. Berasa gak berlebaran kalau belum mengunggah foto atau video abis sholat idul fitri, kostum baru keluarga, jejeran makanan hingga pelesir ke gunung, pantai dan tempat hiburan lainnya.

Islam hadir di negeri ini menjadi sangat hangat dan manusiawi. Lentur meliuk mengikuti irama zaman, melebur dalam keseharian tanpa menyisihkan kesucian. Ungkapan maaf-maafan dengan narasi sederhana namun sarat makna berbenturan saling mendahului antar satu dengan yang lain. 

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN

 

 

Tags