70 Santri Ponpes Al-Barokah Yogyakarta Ikuti Wisuda Khotmil Qur’an ke-23

by Latif
3.002 Views
Selasa, 22 Pebruari 2022

Laduni.ID, Yogyakarta – Dalam rangka Haflah Tasyakkur Khotmil Qur’an XXIII dan Haul Almagfurlah KH. Rosim Al Fatih, Lc ketiga, Pondok pesantren Al Barokah Yogyakarta mewisuda sebanyak 70 santri. Acara tersebut juga berbarengan dengan Sima’an Al Qur’an, ziarah kubur, temu alumni, dan pengajian akbar, di komplek Ponpes Al Barokah, Yogyakarta, 19/02/2022.

Adapun dari 70 santri yang diwisuda tersebut dibagi dalam empat kategori yaitu Qur’an 30 juz bilghoib sebanyak 8 santri, Qur’an 30 juz binnadzri sebanyak 16 santri, surah khos bilghoib sebanyak 9 santri, dan juz amma bilghoib sebanyak 37 santri.

Baca Juga: Pesantren Al-Barokah Yogyakarta

Kegiatan ini diawali dengan penampilan TPA Al-Brokah, prosesi khataman dan doa khotmil Qur’an yang dipipmpin langsung oleh bu Nyai Anita Durrotul Yatimah Al Hafidzoh.

Dalam sambutannya anggota DPD RI Hilmy Muhammad yang juga merupakan alumni Ponpes Al Barokah Yogyakarta mengatakan bahwa sebagai santri dapat menyemarakkan Al Qur’an terkhusus di daerahnya masing-masing dan umumnya di tanah air tercinta.

Baca Juga: IKARISMA Rangkai Malam Tahun Baru dengan Khotmil Quran

“ Semoga anak-anak tersebut khususnya khotimin khotimat bisa bersama-sama membawa Al Qurannya dengan baik, bisa bersama-sama memakmurkan Qurannya dimana saja mereka berada, dan semoga anak-anak tersebut bisa menyemarakkan Quran di Tanah Air kita tercinta Indonesia,” ujar Hilmy Muhammad.

Diketahui Pondok Pesantren Al Barokah merupakan salah satu pondok pesantren NU di Yogyakarta yang telah berdiri sejak tahun 1998. Pondok Pesantren ini berlokasi di Jl. Gotong Royong Blunyahrejo TRII/1107 Kota Yogyakarta. Kegiatan yang dilaksanakan dalam pondok pesantren ini memadukan antara kajian kitab kuning, hafalan Al Qur’an, dan mujahadah.

Baca Juga: Bacaan Lengkap Doa Khatmil Qur’an

Hadir dalam kegitan ini para pejabat sekitar, pengurus NU wilayah Yogyakarta, anggota DPD RI Bapak Hilmy Muhammad, dan Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). (RLS)

Editor: Nasirudin Latif