Benarkah Malam Nishfu Sya'ban Sama Seperti Malam Biasa?

 
Benarkah Malam Nishfu Sya'ban Sama Seperti Malam Biasa?
Sumber Gambar: Dok. Laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Salah satu bulan yang mulia bagi umat islam adalah malam Nisfu Sya'ban yang jatuh pada malam ke-15 di bulan Sya’ban, sebagaimana bulan-bulan mulia lainnya umat islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunnah seperti memperbanyak doa, membaca dua kalimat syahadat sebanyak-banyaknya, memperbanyak istighfar, dan amalan lainnya. Tapi ada saja orang yang berbeda pendapat bahkan pendapatnya ngawur mengenai keutamaan malam nisfu sya'ban, seperti dikutip dari laman Facebook ustadz Makruf Khozin 16/03/2022

Saya mendapat kiriman video dari ceramah seorang ustaz yang menilai bahwa keutamaan malam Nishfu Sya'ban sama seperti di malam lain tentang turunnya Rahmat Allah di tiap malam.

Baca juga: Doa Malam Nisfu Sya‘ban yang Dibaca Oleh Sayyid Utsman bin Yahya

Saya tentu tidak berani menjawab versi saya sendiri, melainkan berdasarkan jawaban ulama ahli hadis. Yaitu Al-Hafidz Al-Iraqi, guru dari banyak ahli hadis termasuk Amirul mukminin fil hadis Al-Hafidz Ibnu Hajar Al Asqalani, yang dikutip oleh Ahli hadis Syekh Abdurrauf Al-Munawi yang menjawab kelebihan malam Nishfu Sya'ban dibanding malam-malam biasa:

ﻗﺎﻝ اﻟﺰﻳﻦ اﻟﻌﺮاﻗﻲ ﻣﺰﻳﺔ ﻟﻴﻠﺔ ﻧﺼﻒ ﺷﻌﺒﺎﻥ ﻣﻊ ﺃﻥ اﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻳﻨﺰﻝ ﻛﻞ ﻟﻴﻠﺔ ﺃﻧﻪ ﺫﻛﺮ ﻣﻊ اﻟﻨﺰﻭﻝ ﻓﻴﻬﺎ ﻭﺻﻒ ﺁﺧﺮ ﻟﻢ ﻳﺬﻛﺮ ﻓﻲ ﻧﺰﻭﻝ ﻛﻞ ﻟﻴﻠﺔ

Zainuddin Al-Iraqi berkata: "Keistimewaan malam Nishfu Sya'ban padahal rahmat Allah turun tiap malam adalah di samping ada kelebihan lain yang tidak disebut dalam nuzul tiap malam, yaitu

ﻭﻫﻮ ﻗﻮﻟﻪ ﻓﻴﻐﻔﺮ ﻷﻛﺜﺮ ﻣﻦ ﻋﺪﺩ ﺷﻌﺮ ﻏﻨﻢ ﻛﻠﺐ ﻭﻟﻴﺲ ﺫا ﻓﻲ ﻧﺰﻭﻝ ﻛﻞ ﻟﻴﻠﺔ

1. Allah memberi ampunan lebih banyak dari pada bulu kambing kabilah Kalb. Ini tidak ada dalam nuzul tiap malam

Baca juga: Bacaan Doa Malam Nisfu Syaban, Tata Cara, dan Niatnya

ﻭﻷﻥ اﻟﻨﺰﻭﻝ ﻓﻲ ﻛﻞ ﻟﻴﻠﺔ ﻣﺆﻗﺖ ﺑﺸﺮﻁ اﻟﻠﻴﻞ ﺃﻭ ﺛﻠﺜﻪ ﻭﻓﻴﻬﺎ ﻣﻦ اﻟﻐﺮﻭﺏ

2. Nuzul tiap malam ditentukan dengan syarat separuh malam atau sepertiga malam. Di malam Nishfu Sya'ban sejak terbenam matahari

ﻭﺧﺺ ﺷﻌﺮ ﻏﻨﻢ ﻛﻠﺐ ﻷﻧﻪ ﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﻓﻲ اﻟﻌﺮﺏ ﺃﻛﺜﺮ ﻏﻨﻤﺎ ﻣﻨﻬﻢ

Pengkhususan bulu kambing kabilah Kalb karena di Arab tidak ada kambing yang lebih banyak dibanding kabilah Kalb (Faidh Al-Qadir, 2/136).