Biografi KH. Imam Suhrowardi, Pengasuh Pesantren APIS Blitar

by CoAdmin11-Budi
643 Views
Selasa, 23 Januari 2024

Daftar Isi:

1.    Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1  Lahir
1.2  Riwayat Keluarga
1.3  Wafat

2.    Sanad Ilmu dan Pendidikan
2.1  Pendidikan
2.2  Guru Beliau

3.    Perjalanan Hidup dan Dakwah
3.1  Menjadi Pengasuh Pesantren

4. Perjalanan Karir dan Organisasi
5. Referensi

1. Riwayat Hidup dan Keluarga

1.1 Lahir
KH. Imam Suhrowardi lahir pada Hari Senin Wage, 7 Ramadhan 1357 H / 31 Oktober 1938 M, beliau merupakan putra dari pasangan KH. Shodiq Damanhuri dengan Nyai Hj. Salamah.

1.2 Riwayat Keluarga
KH. Imam Suhrowardi menikah dengan Nyai Hj. Muslihah (almrh), dan Ibu Nyai Hj. Nadzirotul Fikriyah. Beliau memiliki 6 putra-putri, di antara lain:

Agus Jhohan Sabiq,
Ning Wardatus Saniyah,
Ning Trian Umami,
Ning Nour Fu’addiya Fajriana,
Agus Zeid Birril Ghuzzi,
Agus Ardian Mawardi.

1.3 Wafat
KH. Imam Suhrowardi wafat pada Hari Kamis Pon, 28 Jumadil Ula 1441 H / 23 Januari 2020 M di usia 82 tahun. Jenazah beliau dimakamkan di kompleks pemakaman Pesantren APIS Blitar.

2. Sanad Ilmu dan Pendidikan

2.1 Pendidikan
Beliau pernah nyantri ke beberapa pondok pesantren. Pondok Pesantren Sanan Gondang Gandusari Blitar. Pondok Pesantren Jeru Malang, Pondok Pesantren Genuk Watu dan Pondok Pesantren Lasem Jawa Tengah. Juga pernah mengaji kitab Adzkar Nawawi di kapal laut, Mranggen Sidoresmo.

2.2 Guru beliau
KH. Shodiq Damanhuri (ayah)

3. Perjalanan Hidup dan Dakwah

3.1 Menjadi Pengasuh Pesantren
Setelah pendiri PP. APIS Sanan Gondang Gandusari Blitar (KH. Shodiq Damanhuri) wafat, tugas mulia untuk melanjutkan perjuangan syi'ar Islam di Pondok Pesantren APIS di amanahkan kepada 4 putra Beliau, yaitu KH. Imam Suhrowardi (alm), KH. Muhammad Hizam, KH. Ibnu Mundzir dan KH. Mas'ud Jamhuri.

Seiring berjalannya waktu, atau tepatnya pada tahun 2010, KH. Muhammad Hizam di panggil oleh Allah SWT. sehinga dengan demikian, untuk saat ini ada 3 masyayikh yang meneruskan perjuangan Al maghfurlah Romo KH. Shodiq Damanhuri.

ketiga masyayikh tersebut memiliki banyak keistimewaan, dengan karakter yang berbeda-beda. KH. Imam Suhrowardi dengan Jiwa kepemimpinan dan Ruhul jihad yang luar biasa. KH. Ibnu Mundzir dengan kekhusyu'an beliau, sering memimpin ziarah ke makam para Auliya' dan juga istiqomah dalam acara pembacaan Manaqib syeikh Abdul Qodir Al-Jailany. KH. Mas'ud Jamhuri dengan dawuh-dawuh beliau, menjadi mubaligh di berbagai majlis dan diterima oleh semua kalangan.

4. Perjalanan Karir dan Organisasi

Pengasuh pesantren APIS Gondang Blitar,
Beliau juga pernah menjabat sebagai Carik (Sekretaris Desa) Gondang Kec. Gandusari Kab. Blitar,
Anggota DPRD Kab. Blitar.

Kiprah organisasi KH. Imam Suhrowardi pernah menjabat di beberapa kesempatan, di antaranya: