Biografi KH. Shodiq Damanhuri, Pendiri Pesantren APIS Blitar

 
Biografi KH. Shodiq Damanhuri, Pendiri Pesantren APIS Blitar

Daftar Isi

1.    Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1  Lahir
1.2  Wafat
1.3  Riwayat Keluarga

2.    Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau
2.1  Mengembara Menuntut Ilmu
2.2  Guru-Guru Beliau
2.3  Mendirikan Pondok Pesantren

3.    Penerus Beliau
3.1  Anak Beliau

4.    Perjalanan Hidup dan Dakwah
4.1  Karier Beliau

5.    Referensi

1.  Riwayat Hidup dan Keluarga 

1.1 Lahir
KH. Shodiq Damanhuri, beliau merupakan anak pasangan Kiai Munadjat dengan Nyai Siti Aisyah asal Dusun Jajar, Desa/Kecamatan Selopuro kelahiran pada tahun 1904. Nama muda beliau adalah Muhammad Djamhuri atau biasa disapa oleh orang tua dan masyarakat sekitar dengan nama Djamhur. Secara garis keturunan adalah Muhammad Djamhuri bin Kiai Munadjat bin Kiai Abdul Ghoni bin Kiai Minhadj.

1.2 Wafat
Beliau wafat pada tahun 1988

1.3 Riwayat Keluarga
Usai menimba ilmu dari pondok ke pondok, KH. Shodiq Damanhuri muda akhirnya kembali ke Blitar. Bersama sang istri, Nyai Siti Choirijah, beliau memilih tinggal di Desa Bendosewu dan membantu pengajaran di pondok milik sang kakak ipar. Kehidupan rumah tangga beliau tidak bertahan dan akhirnya berpisah dengan Nyai Siti Choirijah.

KH. Shodiq Damanhuri menikah lagi dengan Nyai Salamah. Semasa hidupnya, bersama Nyai Salamah, KH. Shodiq Damanhuri dikaruniai sembilan anak. Yakni Hj Maimunah Mudjahid, KH. Imam Suhrowardi, Siti Sholihah, KH. Muhammad Hizam, KH. Ibnu Mundzir, Hj Siti Mudjahidah, KH. Mahfudz, KH. Mas’ud Jamhuri, dan Hj Umi Fatimah Hafidz.

Semua anak KH. Shodiq Damanhuri juga mengikuti jejak sang ayah mengembangkan ponpes. Baik di Ponpes APIS Gondang maupun mengembangkan ponpes sendiri. Seperti KH. Mahfudz, mengasuh ponpes di Kencong, Pare, Kabupaten Kediri; Hj Maimunah bersama sang suami KH. Mudjahid, mengasuh ponpes di Tumpang, Kabupaten Malang; dan Hj. Umi Fatimah bersama sang suami KH. Hafidz Syafi’i, mengasuh ponpes di Desa Tlogo, Kecamatan Kanigoro. 

2. Sanad Ilmu dan Pendidikan

Setidaknya ada 19 guru yang menjadi tempat belajar Djamhuri muda. Yakni Kiai Abu Dardak (Kanigoro), Kiai Hasbulloh (Selopuro), Kiai Zarkasi (Sidoarjo), Kiai Abu (Sidoarjo), KH. M Irsyad (Cilacap), Kiai Mu’thi (Cilacap), KH. Imam Bahri (Nganjuk), KH. Qomarudin (Nganjuk), Kiai Hasjim (Sidoarjo), Kiai Chosin (Sidoarjo), Kiai Dimyathi (Pacitan), KH. Hasyim Asy’ari (Jombang), Kiai Marwan (Nganjuk), Kiai Manshur (Nganjuk), Kiai Baidowi (Nganjuk), KH. Zainudin (Nganjuk), KH. R Fatah (Tulungagung), KH. Dahlan (Kediri), dan Kiai Nahrowi (Cilacap). “Dalam perburuan ilmu tersebut periode paling lama adalah menjadi santri di Pondok Mangunsari Nganjuk dalam asuhan KH. Imam Bahri dan KH. Qomarudin selama 11 tahun.

2.2 Guru-Guru Beliau
Setidaknya ada 19 guru yang menjadi tempat belajar Djamhuri muda Yakni:

  1. Kyai Abu Dardak (Kanigoro)
  2. Kyai Hasbulloh (Selopuro)
  3. Kyai Zarkasi (Sidoarjo)
  4. Kyai Abu (Sidoarjo)
  5. KH. M Irsyad (Cilacap)
  6. Kiai Mu’thi (Cilacap)
  7. KH. Imam Bahri (Nganjuk)
  8. KH. Qomarudin (Nganjuk)
  9. Kyai Hasjim (Sidoarjo)
  10. Kyai Chosin (Sidoarjo)
  11. KH. Dimyathi (Pacitan)
  12. KH. Hasyim Asy’ari (Jombang)
  13. Kyai Marwan (Nganjuk)
  14. Kyai Manshur (Nganjuk)
  15. Kyai Baidowi (Nganjuk)
  16. KH. Zainudin (Nganjuk)
  17. KH. R Fatah (Tulungagung)
  18. KH. Dahlan (Kediri)
  19. Kyai Nahrowi (Cilacap)

2.3 Mendirikan Pondok Pesantren
Pondok Pesantren "APIS Sanan Gondang" adalah lembaga pendidikan   Islam berbasis salaf yang didirikan oleh Maha Guru Muhammad Djamhuri, yang terkenal dengan nama KH. Shodiq Damanhuri atau juga Kyai Sanan. Pada tahun 1939 M KH. Shodiq Damanhuri mendirikan Pesantren di Desa Gondang Kec. Gandusari Kab. Blitar yang terletak 18 km dari kota Blitar.

Setelah beberapa tahun, perkembangan pesantren APIS Sanan Gondang menjadi sangat pesat. Para santri dari berbagai penjuru daerah telai mulai berdatangan untuk menimba ilmu. Sistem pengajaran yang sebelumnya hanya berbentuk bandongan atau weton dengan sejumlah kitab kuning,untuk tahap selanjutnya telah mulai menerapkan sistem madrasah.Selanjutnya pesantren APIS Sanan Gondang terus mengadakan perbaikan dalam hal sistem pendidikan guna menggali warisan keilmuan dari para ulama salaf.

3. Penerus Beliau

3.1 Anak Beliau

  1. KH Imam Suhrowardi
  2. KH. Muhammad Hizam
  3. KH. Ibnu Mundzir
  4. KH. Mahfudz
  5. KH. Mas’ud Jamhuri

4. Perjalanan Hidup dan Dakwah

Sikap istikamah dan dermawan membuat pribadi KH. Shodiq Damanhuri dikenal masyarakat luas. Kiai kharismatik ini memiliki peran besar mengembangkan agama Islam di wilayah Gandusari dan sekitarnya. Pusat dakwah yang dirintis beliau di Desa Gondang, Kecamatan Gandusari masih memberikan manfaat nyata bagi masyarakat hingga kini.

4.1 Karier Beliau
Karier Profesional
Pengasuh pesantren APIS Blitar

5. Referensi

Buku Manaqib KH. Shodiq Damanhuri (1994)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lokasi Terkait Beliau

List Lokasi Lainnya