Mengutangi itu tidak mudah, lebih-lebih jika yang berutang tidak amanah. Perjuangan mengontrol perasaan dan juga mengontrol lisan itu perlu energi ekstra. Sebab hati sering digoda untuk jengkel dan lisan sering digoda untuk mengucapkan kata-kata nylekit bin pedas lalu bisa terseret pada perbuatan menggunjing dan bahkan bisa memfitnah
Ketika masyarakat menyimpan pertanyaan-pertanyaan yang dikaitkan dengan pandangan keagamaan, para ulama Nahdlatul Ulama selalu hadir memberikan jawaban dan sudut pandang. Seperti yang dilakukan para kiai Jombang. Mereka bahkan membuat forum musyawarah khusus, membahas berbagai persoalan, saling menyodorkan dalil, dan menjawab kegelisahan.
KH Husein Muhammad mengatakan bahwasanya para imam pendiri mazhab merupakan orang yang paling toleransi di antara yang lain. Mereka lebih dapat menghargai pendapat orang lain, paling bisa menghargai pandangan orang lain, dan paling rendah hati
Mengenai masalah ini, seorang ulama dari Tarim, Hadhramaut, Yaman, Habib Muhammad bin Alwi al-Aydrus menyusun kitab an-Niyat. Kitab yang menghimpun niat-niat dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan yang asalnya bukan ibadah murni, termasuk menggunakan internet.
Dalam ilmu psikologi disebutkan bahwa lingkungan memiliki peran besar dalam proses perkembangan dan pembentukan personality individu. Lingkungan dalam hal ini mencakup lingkungan keluarga, lingkungan Pendidikan (sekolah/madrasah), dan lingkungan pertemanan.
Sebagian kaum beragama menolak pendapat atau pikiran atau produk orang lain yang berbeda keyakinan agama dengan dirinya, meskipun baik dan bermanfaat bagi kehidupan. Mereka menyebutnya kafir atau sekuler. Ini sungguh aneh dan sangat inkonsisten. Karena betapa banyak fasilitas hidup yang dipakainya sehari-hari seperti alat-alat komunikasi, transportasi, dan produk teknologi lainnya,
Hal ini (menuntut ilmu) tidak sempurna kecuali seseorang menguasai empat bidang; mahir baca-tulis, mengerti bahasa, menguasai ilmu sharaf, dan ilmu nahwu (gramtikal). Kemampuan ini harus dibarengi dengan karunia Allah seperti kesehatan, kemampuan, keuletan, dan hafalan.
Sikap menolak atau menutup diri seluruhnya maupun sebagiannya terhadap pengaruh kebudayaan asing, bukanlah jalan yang – secara pasti – akan mengantarkan diri (pribadi/bangsa) pada kemajuan. Yang akan terjadi justru sebaliknya, kemunduran dan keterpurukan.
Patut diketahui, tarekat tidak bisa lepas dari yang namanya istighfar, shalawat, dan zikir. Itu semua yang ditalkinkan (diajarkan langsung) Baginda Nabi kepada para sahabat juga para tabi’in. Sedangkan muamalah (amalan lahiriah) orang-orang tarekat selalu menekankan untuk meningkatkan kedekatan kepada Allah SWT dan rasul-Nya.
Kenapa islam sangat menekankan dan menganjurkan persatuan diantara umat islam serta menjalin ikatan kebersamaan. Karena apa islam sangat melarang perpecahan dan saling benci diantara umat islam. Karena fakta dan kenyataan yang sudah kita ketahui bersama, bahwa persaudaraan diantara umat islam membawa kemanfaatan dan pengaruh positif terhadap kehidupan umat islam.