DONASI untuk pengembangan profil pesantren 1.820, kitab 700, makam 634, biografi Ulama 2.577 dan silsilah, tuntunan ibadah, Al-Qur'an dan Hadis serta asbabulnya, weton, assessment kepribadian, fitur komunitas media sosial.
Acara Indonesia Museum Awards (IMA) 2025 menegaskan komitmen bersama dalam memajukan dunia permuseuman Indonesia, tidak hanya sebagai ruang pelestarian warisan budaya, tetapi juga sebagai pusat penggerak ekonomi kreatif yang berkelanjutan.
Gus Irfan menyampaikan kabar gembira mengenai kuota haji Indonesia. "Alhamdulillah, pada tahun ini kita mendapatkan kuota sebanyak 221.000 jemaah yang semuanya akan datang melalui Jeddah dan Madinah," ujarnya seperti dilansir dari haji.go.id.
Ketua PBNU, Ning Alissa Wahid, menegaskan bahwa perilaku merendahkan martabat manusia, apalagi terhadap anak-anak, merupakan pelanggaran serius terhadap prinsip dakwah bil hikmah yang menjadi ciri Islam rahmatan lil ‘alamin.
Acara diawali dengan lagu Indonesia Raya dan Mengheningkan Cipta, lalu pembacaan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 116/TK/Tahun 2025.
Ro’an (kerja bakti santri) menumbuhkan banyak nilai pendidikan yakni kebugaran fisik melalui aktivitas kerja bakti, latihan kepemimpinan dan kerja sama karena santri mengoordinasikan tugas secara bergiliran, serta kepedulian sosial karena yang dibangun yakni kelas, asrama, fasilitas umum pesantren, bermanfaat untuk banyak orang.
Yenny menegaskan, masyarakat perlu menilai pesantren secara proporsional, tidak hanya dari potongan tayangan atau perilaku segelintir orang. “Jangan lupa, pesantren adalah benteng pendidikan yang tumbuh dari keikhlasan dan perjuangan para ulama,” tutupnya.
Dalam rapat terbatas di Jakarta, Presiden Prabowo Subianto menugaskan jajaran terkait melakukan pendataan menyeluruh, pemeriksaan kelayakan, serta perbaikan fasilitas yang diperlukan dengan pendampingan kepada pengelola pondok.
Gus Irfan menegaskan lima nilai layanan Kemenhaj yakni melayani, amanah, berintegritas, responsif, dan ramah. Ia menggarisbawahi zero tolerance terhadap praktik korupsi, manipulasi data, maupun pungutan liar sekecil apa pun.
Menag menekankan bahwa ulama dan habaib adalah pilar penting dalam menjaga keutuhan bangsa. Melalui dakwah dan keteladanan, mereka memiliki peran strategis dalam merawat kerukunan umat di tengah dinamika sosial dan politik.
Dalam sambutannya, Prof. Nasaruddin mengingatkan para mahasiswa untuk memanfaatkan kesempatan ini secara optimal, baik dalam aspek akademik maupun pengalaman lintas budaya.