INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Biasanya semarak menyambut Bulan Muharram semakin meriah dengan berbagai kegiatan seperti pawai obor, membuat bubur suro, puasa sunnah dan santunan yatim.
Gus Baha menjelaskan bahwa keturunan Nabi Ibrahim AS terbagi menjadi dua jalur besar. Pertama, jalur Ismail, yang bermukim di Makkah dan menjadi nenek moyang bangsa Arab. Kedua, jalur Ishaq, yang melalui Nabi Ya’qub (juga dikenal sebagai Israel), melahirkan keturunan Yahudi.
Dengan layanan penerbangan modern dan sistem digitalisasi haji yang canggih, kita nyaris lupa bahwa perjalanan ini dulu dimulai dari kapal kayu dan pelabuhan-pelabuhan yang penuh harap. Namun sejarah mencatat, dari laut hingga angkasa, semangat umat Islam Indonesia untuk menunaikan rukun Islam kelima tak pernah surut.
Ceritanya bermula ketika Presiden Soekarno menunaikan ibadah haji pada dekade 1960-an. Sebagai seorang pemimpin yang dikenal visioner, Soekarno tidak hanya menunaikan kewajiban spiritualnya, tapi juga membawa serta misi ekologis dan diplomatis.
Pada usia 29, Banu Mushtaq melahirkan anak pertamanya dan mengalami depresi pascamelahirkan. Di titik itulah, ia benar-benar berada di ambang hidup dan mati. Dalam wawancaranya bersama The Week, ia mengaku nyaris membakar diri, tetapi sang suami datang tepat waktu dan menyelamatkannya.
Meski bergenre petualangan, Hikayat Sultan Taburat jelas bukan bacaan sembarangan. Pengarangnya berulang kali mengingatkan pembaca agar tidak hanya menikmati ceritanya, tetapi juga mengambil pelajaran. Nilai-nilai Islam begitu kental mewarnai kisah ini.
Berdasarkan pelacakan Henri Chambert-Loir (2013), sebanyak 26 karyanya tersimpan di Perpustakaan Nasional, membentuk korpus lebih dari 6.000 halaman yang ditulis dalam 14 tahun
Menurut Gus Baha, langkah pertama untuk jadi warga negara yang baik adalah memperbaiki shalat, terutama perihal sujud kita kepada Allah. Bukan sekadar gerakan fisik, tapi benar-benar menikmati dan bangga bisa sujud kepada-Nya.
Bagi Gus Baha, hidup bukan soal mencapai puncak dunia, tapi tentang menjaga orientasi batin agar tetap tertuju kepada Allah. Dunia boleh dicari, tapi jangan sampai menggantikan posisi Allah di hati.
Kartini adalah pelita yang tak pernah padam. Tugas kita hari ini bukan hanya memujinya dengan bunga dan baju adat kebaya, melainkan melanjutkan api semangatnya dengan gerakan nyata.