DONASI untuk pengembangan profil pesantren 1.820, kitab 700, makam 634, biografi Ulama 2.577 dan silsilah, tuntunan ibadah, Al-Qur'an dan Hadis serta asbabulnya, weton, assessment kepribadian, fitur komunitas media sosial.
Profil Semar memberikan gambaran tentang pentingnya kita berhubungan dengan Tuhan.
Anggada adalah salah satu tokoh wayang yang berwujud kera berbulu merah. Dia anak tunggal Resi Subali, raja kera dari Kerajaan Guwakiskenda, sedangkan ibunya seorang bidadari ‘bernama Dewi Tara. itulah sebabnya, ia juga disebut Subaliputra atau Subalisuta.
Abimanyu adalah putra kesayangan dari Arjuna, penengah dari Pandawa dan cucu Prabu Pandudewanata, raja Negeri Astina. Ibunya bernama Dewi Subadra dalam pewayangan lebih dikenal dengan sebutan Dewi Wara Sembadra, putri Prabu Basudewa raja negeri Matura/Madura/ Mandura dengan Dewi Dewaki.
Diam terkadang lebih efektif dalam menyelesaikan masalah, karena terlalu reaktif walaupun niatnya baik, malah akan menambah rumit sebuah persoalan, apalagi yang berseteru keduanya sama-sama orang yang kita hormati, bisa keluarga, guru atau atasan sendiri.
Pada dasarnya, dalam budaya Jawa, guru memiliki makna yang sangat dalam dan penuh filosofi. Kata “guru” merupakan akronim dari dua kata, yaitu “digugu” dan “ditiru”. Makna ini menggambarkan posisi seorang guru yang tidak hanya dihormati karena ilmunya, tetapi juga diteladani dalam sikap dan perilakunya.
Pendekatan dakwah Walisongo yang mengedepankan adaptasi budaya dan kedekatan dengan masyarakat tetap relevan untuk diterapkan dalam konteks kekinian. Dengan perubahan zaman dan perkembangan teknologi, dakwah harus mampu menyesuaikan diri tanpa kehilangan esensi ajaran Islam.
Tulisan ini merupakan bagian ketiga atau terakhir dari wawancara langka Hasyim Wahid dengan Budiarto Danujaya, dimuat Kompas, 28 Mei 2000.
Tulisan ini merupakan bagian kedua dari wawancara langka Hasyim Wahid dengan Budiarto Danujaya, dimuat Kompas, 28 Mei 2000.
Tulisan ini merupakan bagian pertama dari wawancara langka Hasyim Wahid dengan Budiarto Danujaya, dimuat Kompas, 28 Mei 2000.
Masa Muda (الشباب) adalah waktu puncak energi, ide, dan semangat dalam hidup seseorang. Namun, di dalam syair di atas juga tersirat penegasan seakan pemuda sering kali kehilangan arah karena kelebihan energi yang tidak terkontrol.