Ma’arif NU Terjunkan Tim Trauma Healing  untuk Anak-anak di Lombok

 
Ma’arif NU Terjunkan Tim Trauma Healing  untuk Anak-anak di Lombok

LADUNI.ID,Lombok-Rentetatan bencana gempabumi yang terus terjadi di Lombok Nusa Tenggara Timur menyebabkan banyak bangunan sekolah dan madrasah hancur dan rusak. Sehingga menyebabkan aktivitas belajar mengajar para siswa menjadi terganggu.  Selain korban anak-anak mengalami trauma pasca mengalami musibah gempa bertubi-tubi. 

LP Ma’arif NU untuk mengatasi masalah tersebut, menerjunkan tim trauma healing untuk mengatasi beban psikologis anak-anak korban gempa di Lombok. Tim dipimpin langsung oleh Ketua LP Ma’arif NU KHZ Arifin Junaidi. Selain melibatkan pengurus pusat, wilayah, cabang Ma’arif NU, juga merekrut sejumlah relawan yang terdiri para tokoh agama, guru, dan psikolog. Trauma healing disebut dengan Madrasah Darurat Ma’arif NU. 

Arifin Junaidi  saat membuka secara resmi Trauma Healing Ma’arif NU, mengatakan, tim trauma healing di Madrasah Darurat mulai bekerja Senin (20/8/2018) akan fokus pada pemulihan psikologis untuk mengurangi tingkat trauma dewasa dan anak-anak akibat terkena dampak psikologis yang ditimbulkan pasca kejadian bencana.

Menurut Arifin Tim trauma healing dibentuk sebagai wujud kepedulian Ma’arif NU terhadap musibah gempa yang menimpa Lombak. Musibah gempa bumi di Lombok tidak hanya merusak infrastruktur, sekolah miliki pemerirntah, tetapi juga meluluhltantahkan rumah, sarana ibadah, dan madrasah/sekolah Ma’arif serta memupuskan harapan generasi bangsa.

“Tim yang diterjunkan Ma’arif NU fokus pada memberikan pertolongan pertama, mengatasi anak-anak korban gempa. Tim ini bertugas melakukan stabilisasi psikis korban, menghibur, dan memberikan motivasi,” kata Arifin Junaidi

Lebih lanjut Arifin Junaidi menjelaskan bahwa kehadiran tim trauma healing merupakan salah satu tanggung jawab Ma’arif NU sebagai lembaga pendidikan terbesar yang memiliki kewajiban menyediakan sarana belajar dan mendidik generasi bangsa. Ma’arif NU telah bekerja sama dengan sejumlah institusi seperti UIN Mataram, dan lainnya. 

“LP Ma’arif NU Pusat mempersiapkan tenaga pendamping di 6 sekolah/madrasah darurat di titik-titik terdampak bencana,” tutur Arifin Junaidi. 

Masih menurut ketua Ma’arif NU, bencana alam memang tidak hanya mengakibatkan masyarakat kehilangan sandang, papan dan pangan, melainkan yang menjadi korban melainkan juga kehilangan keluarga yang dapat menimbulkan efek traumatik berkepanjangan.

“Ma’arif NU akan fokus pada generasi muda. Besok antara lain akan diisi story telling oleh Kak Iman, dihibur oleh lagu-lagu religi Haddad Alwi, dan banyak lagi,” sambung Arifin.