Setelah Lama Vacum, Fatayat NU Kalbar Adakan Konsolidasi Organisasi

 
Setelah Lama Vacum, Fatayat NU Kalbar Adakan Konsolidasi Organisasi

Pontianak - Laduni.Id,  Pimpinan Wilayah Fatayat Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat menggelar Konsolidasi dan Penguatan Kapasitas Kader Fatayat Nahdlatul Ulama di Kalimantan Barat. Acara yang bertema “Mencetak kader Fatayat NU yang Berkualitas , Mandiri dan Berdaya Saing” ini bertempat di Kantor WiIayah Kementrian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Sabtu (25/8/18)

Konsolidasi dan Penguatan Kader ini di hadiri langsung oleh Pimpinan Pusat Fatayat NU, Ibu Siti Mukarramah, Sekretaris Jendral Pimpinan Pusat Fatayat NU, Ibu Margaret. Ketua Pengurus Wilayah Fatayat NU Kalimantan Barat, Ibu Hisriah. Kemudian dihadiri pula oleh Nurdin Selaku Ketua Gerakan Pemuda Anshor Wilayah Kalimantan Barat, Pengurus MUI Bapak Kaharudin, Wakil Suriah PWNU Kalbar Bapak Jipridin.  Serta seluruh pengurus cabang Fatayat NU yang ada di Kalimantan Barat, IPPNU Kalimantan Barat. Dan Kopri PMII Kalimanta Barat.

Acara ini bertujuan untuk menggugah kader Fatayat NU Kalimantan Barat agar tetap aktiv berperan di ruang Sosial, serta menumbuhkan karakter Fatayat NU, dan membuktikan bahwa Kader Fatayat NU juga berkontribusi terhadap perihal keagamaan dan kebangsaan.

Pimpinan Pusat Fatayat NU dalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini Fatayat NU menjadi garda terdepan wanita muslim yang akan produktif berperan dan mengabdi terhadap Agama dan Bangsa. Ia juga menegaskan bahwa Fatayat NU adalah sekumpulan perempuan produktif yang berjuang menyebarkan edukasi yang positif tentunya juga menyebarkan islam Ahlu Sunnah Waljamaah.

‘Saat ini kami sedang mengkonsolidir Fatayat Nahdlatul Ulama se Indonesia yang jumlahnya 34 Provinsi, 80 % Fatayat NU di Indonesia saat ini berjalan dengan baik dan massif baik dalam segi pendidikan maupun kewarganegaraan” Pungkasnya. Ia juga berharapagar Fatayat NU Kalimantan Barat  termasuk salah satu dari 80% Fatayat NU yang sudah berjalan baik.

Fatayat NU yang merupakan contoh untuk regenerasi Putri NU, yang induknya merupkan muslimat, harus menjadi banom yang pengkaderan regenarasinya baik. Karena saat ini di luar sedang genjar genjarnya perang peran perempuan di ranah public, sehingga Fatayat NU diharapkan bisa masuk kedalamnya.

Menurut Pimpinan Pusat Fatayat NU , menjadi rintangan tersendiri bagi pengurus wilayah Kalimantan Barat, yang orang orangnya plural, lain halnya dengan Fatayat NU di Jawa karena kepluralan tidak terlalu maka Fatayat maupun NU mudah berkembang pesat dengan adanya umat yang satu ranah.

Ia juga Berharap agar Fatayat NU Kalimantan Barat tetap berkonsultasi pada pimpinan pusat, karena pimpinan pusat sendiri tidak bisa memonitor secara langsung perkembangan Fatayat NU yang ada di ssetiap wilayah.

Lain halnya, Pengurus Wilayah NU Kalimantan Barat, Bapak Kahharudin, M.Ag dalam sambuta nya menganjurkan agar Fatayat NU yang merupakan Perempuan berusia produktif bisa cerdas dalam menyikapi penggiringan opini yang ada di media. Ia juga berharap agar Fatayat NU berkomitmen dalam pengkaderan, dan setiap kadernya memiliki personal branding agar bisa berperan di ranah public. (Maulida)