Epistemologi Ilmu Pendidikan Islam

 
Epistemologi Ilmu Pendidikan Islam

 

LADUNI.ID, KOLOM- Pendidikan Islam sebagai suatu proses pengembangan potensi kreatifitas peserta didik, bertujuan untuk mewujudkan manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT., cerdas, terampil, memiliki etos kerja yang tinggi, berbudi pekerti luhur, mandiri dan bertanggung jawab terhadap dirinya, bangsa dan Negara serta agama. Proses itu sendiri sudah berlangsung sepanjang sejarah kehidupan manusia.

Ilmu pendidikan merupakan prinsip, struktur, metodologi, dan objek yang memiliki karakteristik epistimologi ilmu islami. Oleh karena itu, pendidikan islam sangat bertolak belakang dengan ilmu pendidikan non islam. Pengembangan pendidikan islam adalah upaya memperjuangkan sebuah sistem pendidikan alternative yang lebih dan relative dapat memenuhi kebutuhan umat islam dalam menyelesaikan semua problematika kehidupan yang mereka hadapi sehari-hari.

 Pengertian Epistemologi Ilmu Pendidikan Islam

Secara etimologi, kata “epistemology” berasal dari bahasa Yunani; “episteme” dan “logos”. “Episteme” berarti pengetahuan, sedangkan “logos” berarti teori, uraian atau alasan. Jadi epistimologi berarti sebuah teori tentang pengetahuan. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah “Theori of Knowledge”.

Epistemology secara terminology, menurut Dagobert D. runes dalam bukunya “Dictionary of Phlisophy” mengatakan bahwa “Epistimologi sebagai cabang filsafat yang menyelidiki tentang keaslian pengertian, struktur, mode, dan validitas pengetahuan. Menurut Harun Nasution dalam bukunya “Filsafat Agama” mengatakan, bahwa yang dimaksud dengan Epistimologi adalah “Ilmu yang membahas apa penetahuan itu dan bagaimana memperolehnya”.

Menurut Fudyartanto mengatakan bahwa epistimologi berarti filsafat tentang pengetahuan atau dengan kata lain filsafat pengetahuan. Menurut KBBI epistimologi adalah cabang ilmu filsafat tentang dasar-dasar dan batas-batas pengetahuan.  Epistemologi adalah salah satu cabang pokok filsafat yang membicarakan seluk-beluk pengetahuan.

Berdasarkan dari definisi di atas dapat dipahami bahwa epistimologi adalh sebuah ilmu yang mempelajari hal-hal yang bersangkutan dengan pengetahuan dan dipelajari secara subtantif. Oleh karena itu epistimologi bersangkutan dengan masalah-masalah yang meliputi:

  1. Filsafat, yaitu sebagai cabang ilmu dalam mencari hakikat dan kebenaran pengetahuan.
  2. Metode, memiliki tujuan untuk mengantarkan manusia mencapai pengetahuan.
  3. Sistem, bertujuan memperoleh realitas kebenaran pengetahuan.
  4. Ilmu pendidikan islam adalah bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hokum-hukum agama islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran islam.

Berdasarkan dari pembahasan diatas, maka, epistemologi merupakan ilmu pendidikan islam yang menekankan pada upaya, cara, atau langkah-langkah untuk mendapatkan pengetahuan pendidikan islam. Jelaslah bahwa aktifitas berfikir dalam epistemology adalah aktifitas yang paling mampu mengembangkan kreatifitas keilmuan disbanding ontology dan aksiologi.

***Helmi Abu Bakar El-Langkawi Penggiat Literasi Asal Dayah MUDI Masjid Raya Samalanga

 

Referensi :

 

  1. Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Ciputat Pers, Jakarata, 2002, hal 3
  2. Abdul Munir Mulkhan dkk, Religiusitas Iptek, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1998, hal 49
  3. Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Hal 10