KH Mandzul Labib Jelaskan Perempuan adalah Pokok Agama dan Keluarga

 
KH Mandzul Labib Jelaskan Perempuan adalah Pokok Agama dan Keluarga

LADUNI.ID, Semarang - Perempuan adalah pokok dalam agama. Begitu ungkapan dari KH Mandzul Labib, Wakil Ketua PWNU Jawa Tengah. Seorang perempuan yang berposisi sebagai ibu menjadi madrasah pertama bagi anak-anaknya dalam konteks keluarga. Juga, suksesnya suami terletak pada perempuan, yaitu istri.

Hal demikian dinyatakan Kiai Labib saat membuka pertemuan koordinasi dan evaluasi kerja program penanggulangan HIV/AIDS di Jawa Tengah yang dilakukan Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU Jawa Tengah bersama 8 mitra kerja di wilayah Jawa Tengah, Senin (29/10) kemarin.

"Ketika membahas tentang penanggulangan HIV/AIDS ini mengingatkan kita kepada Nabi Muhammad yang diutus untuk menyempurnakan akhlak pada masyarakat arab yang rusak pada waktu itu", tutur KH Mandzul Labib.

Menurutnya, kita semua adalah pejuang di bidang kesehatan, terutama dibidang penanggulangan HIV/AIDS. Ini mengingatkan kita kepada baginda Rasul yang diutus untuk menyempurnakan akhlak pada saat itu masyarakat arab sedang rusak-rusaknya, perjudian prostistusi sangat parah pada waktu itu.

"Pada zaman itu para penjudi ketika kekayaan sudah habis yang jadi taruhan adalah istrinya. Perempuan zaman itu tidak ada harganya dan ketika orang arab punya anak perempuan itu menjadi aib bagi keluarga. Maka, datangnya Nabi Muhammad itu mengangkat derajat martabat perempuan", imbuhnya menjelaskan.

Kiai Labib menegaskan, perempuan itu pokok dalam agama. Dalam keluarga, ibu itu menjadi madrasah pertama di dalam keluarganya, suksesnya suami itu ada pada istri.

"Perempuan itu juga merupakan tiang agama karena baik buruknya agama terutama dalam keluarga itu tergantung pada perempuan", ujar Kiai berkacamata ini menambahkan.

Sementara itu, Koordinator Program, Tedi Kholiludin mengatakan kegiatan ini merupakan pertemuan tiga bulanan yang dilakukan Lakpesdam NU Jawa Tengah. Kesempatan kali ini menjadi istimewa karena akan dibuka oleh perwakilan dari pengurus baru PWNU Jawa Tengah, KH Madzul Labib.

"Ini merupakan evaluasi 3 bulanan pada program penanggulangan HIV/AIDS di Jawa Tengah. Kesempatan ini dihadiri jajaran baru PWNU Jateng yang membidangi sosial dan kesehatan di PWNU Jawa Tengah," jelasnya pada saat memberikan sambutan.