Takut pada Jokowi, Malaysia Bongkar Mercusuar Tanjung Datu

 
Takut pada Jokowi, Malaysia Bongkar Mercusuar Tanjung Datu

LADUNI.ID, Jakarta -  Malaysia negara tetangga yang selalu bikin perkara dengan Indonesia, sudah banyak karya-karya Indonesia yang diakui sebagai karya miliknya. Sejak saat itu kelakuan Malaysia tambah melunjak terhadap Indonesia. Apalagi sejak Presiden SBY berkuasa, Malaysia betul-betul memanfaatkan ketidak tegasan SBY untuk keuntungan negara mereka.

Konflik terbaru yang terjadi antara Malaysia dan negara kita adalah pembangunan Mercusuar di Tanjung Datu Kalimantan Barat, pada waktu itu Panglima TNI.Jendral Moeldoko juga telah memberikan peringatan agar Malaysia membongkar sendiri Mercusuar itu,sebelum Indonesia bertindak akan menghancurkannya. Tapi peringatan itu tetap tidak pernah digubris oleh Malaysia.

Mereka benar-benar memanfaatkan sikap Presiden SBY yang lebih memilih pendekatan persuasif ketimbang tegas dan keras, pembongkaran yang ditunggu-tunggu tidak pernah terjadi. Malaysia terkesan cuek dan tidak peduli, walaupun sudah diberikan peringatan dini agar segera membongkar mercusuar tersebut. 

Namun menjelang Pelantikan Presiden Jokowi,ternyata secara tak terduga  dan diam-diam Malaysia telah membongakr sendiri Mercusuar itu pada tanggal 15 Oktober 2014, melalui proses perundingan yang panjang dan survei bersama, kedua negara akhirnya memastikan keberadaan mercusuar tersebut berada di atas landas kontinen Indonesia.

Berdasarkan Konvensi Hukum Laut 1982, bila Malaysia hendak membangun mercusuar di atas landas kontinen Indonesia maka Malaysia harus mendapat izin dari Indonesia sebagai negara yang memiliki landas kontinen.

Kini Indonesia ditangan Pemerintahan Joko Widodo menjadi negara yang beribawa terhadap segala gangguan yang terjadi pada daerah laut Indonesia yang begitu luas. Malaysia juga tahu Jika Presiden Jokowi sangat tegas dan keras serta tidak kenal kompromi terhadap kedaulatan negara Indonesia ,bagi negara manapun yang coba-coba mempermainkan teretorialnya. 

Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana menilai pembongkaran tersebut karena Malaysia tahu Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal keras terhadap gangguan kedaulatan Indonesia.

"Kemungkinan Malaysia melakukan hal ini karena tahu pemerintahan Jokowi akan bertindak tegas dan keras terhadap siapapun negara yang mengganggu kedaulatan dan kepentingan nasional Indonesia," ujar Hikmahanto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/10)

Terlebih lagi, kata dia, visi negara maritim Jokowi yang mengharuskan pemerintah berwibawa terhadap gangguan negara lain di laut. Meski demikian Malaysia patut diapresiasi dalam membongkar Mercusuarnya sehingga tidak memunculkan konflik antar negara dengan dimulainya pemerintahan baru di Indonesia