Alasan Mengapa Kita Harus Ikut Ulama

 
Alasan Mengapa Kita Harus Ikut Ulama
Sumber Gambar: Istimewa, Ilustrasi: laduni.ID

LadunI.ID, Jakarta - Ada beberapa alasan mengapa kita harus mengikuti para ulama. Argumentasi yang paling mendasar adalah petunjuk dari Nabi Muhammad SAW yang memang memerintahkan untuk mengikuti ulama dalam banyak persoalan yang kita sendiri tidak mengetahuinya. 

Berikut dipaparkan beberapa Hadis yang berkaitan dengan perintah Nabi Muhammad SAW agar kita mengikuti ulama:

Hadis 1

Rasulullah SAW bersabda:

مَهْلًا يَا قَوْمُ، بِهَذَا أُهْلِكَتِ الْأُمَمُ مِنْ قَبْلِكُمْ، بِاخْتِلَافِهِمْ عَلَى أَنْبِيَائِهِمْ، وَضَرْبِهِمِ الْكُتُبَ بَعْضَهَا بِبَعْضٍ، إِنَّ الْقُرْآنَ لَمْ يَنْزِلْ يُكَذِّبُ بَعْضُهُ بَعْضًا، بَلْ يُصَدِّقُ بَعْضُهُ بَعْضًا، فَمَا عَرَفْتُمْ مِنْهُ فَاعْمَلُوْا بِهِ، وَمَا جَهِلْتُمْ مِنْهُ فَرُدُّوْهُ إِلَى عَالِمِهِ

"Janganlah begitu wahai kaumku. Karena inilah umat-umat terdahulu dibinasakan. (Yaitu) karena mereka berbeda pendapat dengan para Nabi mereka dan mereka membenturkan sebagian Kitab Suci dengan lainnya. Sesungguhnya Al-Qur'an tidak diturunkan untuk mendustakan sebagian yang lain, namun untuk membenarkan terhadap sebagian yang lain. Apa yang kalian ketahui dari Al-Qur'an maka amalkan. Dan apa yang tidak kalian ketahui maka kembalikan kepada orang yang alim (ulama) tentang Al-Qur'an." (HR. Ahmad)

Hadis 2

ﻭَﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲْ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ، ﻋَﻦِ اﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ اﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ: ﻧَﺰَﻝَ اﻟْﻘُﺮْﺁﻥُ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﺒْﻌَﺔِ ﺃَﺣْﺮُﻑٍ، اَﻟْﻤِﺮَاءُ ﻓِﻲ اﻟْﻘُﺮْﺁﻥِ ﻛُﻔْﺮٌ - ﺛَﻼﺙَ ﻣَﺮَّاﺕٍ - ﻓَﻤَﺎ ﻋَﺮَﻓْﺘُﻢْ ﻓَﺎﻋْﻤَﻠُﻮْا ﺑِﻪِ، ﻭَﻣَﺎ ﺟَﻬِﻠْﺘُﻢْ ﻣِﻨْﻪُ ﻓَﺮُﺩُّﻭْﻩُ ﺇِﻟَﻰ ﻋَﺎﻟِﻤِﻪِ

Dari Abu Hurairah dari Nabi SAW, beliau bersabda; "Al-Qur'an diturunkan dengan tujuh huruf. Berdebat dalam Al-Qur'an adalah kekufuran -Nabi mengulang sampai 3x-. Apa yang kalian ketahui dari Al-Qur'an maka amalkan. Dan apa yang tidak kalian ketahui maka kembalikan kepada orang yang alim (ulama) tentang Al-Qur'an"

Mengenai kedua Hadis di atas, Al-Hafidh Al-Haitsami berkata:

ﺭَﻭَاﻩُ ﻛُﻠَّﻪُ ﺃَﺣْﻤَﺪُ ﺑِﺈِﺳْﻨَﺎﺩَﻳْﻦِ، ﻭَﺭِﺟَﺎﻝٌ ﺃَﺣَﺪُﻫُﻤَﺎ ﺭِﺟَﺎﻝُ اﻟﺼَّﺤِﻴْﺢِ ﻭَﺭَﻭَاﻩُ اﻟْﺒَﺰَّاﺭُ ﺑِﻨَﺤْﻮِﻩِ

Semua Hadis diriwayatkan oleh Ahmad dengan dua sanad, salah satunya adalah perawi shahih, yang juga diriwayatkan oleh Al-Bazzar.

Hadis 3

ﻋَﻦِ اﺑْﻦِ ﻋَﺒَّﺎﺱٍ، ﻋَﻦِ اﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ اﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺃَﻥَّ ﻋِﻴْﺴَﻰ اﺑْﻦِ ﻣَﺮْﻳَﻢَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ اﻟﺴَّﻼَﻡ ﻗَﺎﻝَ: ﺇِﻧَّﻤَﺎ الْأُﻣُﻮْﺭُ ﺛَﻼَﺛَﺔٌ: ﺃَﻣْﺮٌ ﺗُﺒَﻴِّﻦُ ﻟَﻚَ ﺭُﺷْﺪَﻩُ ﻓَﺎﺗَّﺒِﻌْﻪُ، ﻭَﺃَﻣْﺮٌ ﺗُﺒَﻴِّﻦُ ﻟَﻚَ ﻏَﻴُّﻪُ ﻓَﺎﺟْﺘَﻨِﺒْﻪُ، ﻭَﺃَﻣْﺮٌ اِﺧْﺘَﻠَﻒَ ﻓِﻴْﻪِ ﻓَﺮُﺩَّﻩُ ﺇِﻟَﻰ ﻋَﺎﻟِﻤِﻪِ

Dari Ibnu Abbas dari Nabi SAW, dinyatakan bahwa Isa putra Maryam berkata; "Semua hal hanya terdiri dari 3 bentuk. (1) sesuatu yang sudah jelas petunjuknya bagimu, maka ikutilah (2) sesuatu yang jelas menyimpang bagimu, maka jauhilah (3) hal-hal yang diperselisihkan, maka kembalikan kepada ulamanya."

Mengenai status Hadis ketiga tersebut Al-Hafidh Al-Haitsami berkata:

ﺭَﻭَاﻩُ اﻟﻄَّﺒْﺮَاﻧِﻲُّ ﻓِﻲ اﻟْﻜَﺒِﻴْﺮِ، ﻭَﺭِﺟَﺎﻟُﻪُ ﻣُﻮَﺛِّﻘُﻮْﻥَ

Hadis tersebut diriwayatkan oleh At-Thabrani dalam Al-Kabir, sedangkan para perawinya dinilai terpercaya.

Jadi sejumlah Hadis di atas menjadi dasar kuat kenapa kita harus mengikuti ulama dalam banyak persoalan yang tidak kita ketahui. Hadis tersebut merupakan petunjuk Nabi Muhammad SAW kepada umatnya agar merujuk kepada orang yang berilmu. Karena itu, Islam sangat memperhatikan kedudukan ilmu, sehingga orang yang berilmu, yang kemudian dikenal sebagai ulama itu mendapatkan kedudukan istimewa di sisi Allah SWT. 

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ

"Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berilmu." (QS. Al-Mujadilah: 11)

Semoga bermanfaat. []


Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 23 November 2018. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

___________

Penulis: Ustadz Ma'ruf Khozin

Editor: Hakim